Perang Drone dan Rudal Iran-Israel, 6 Fakta Terbaru dan Saling Tuding Hingga Peringatan PBB

 Perang Drone dan Rudal Iran-Israel, 6 Fakta Terbaru dan Saling Tuding Hingga Peringatan PBB

Perang Drone dan Rudal Iran-Israel, 6 Fakta Terbaru dan Saling Tuding Hingga Peringatan PBB--

PAGARALAMPOS.COM - Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas setelah Iran melancarkan serangan bertubi-tubi ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) malam, dengan menggunakan lebih dari 300 rudal dan drone.

Meski memicu kerusakan ringan, serangan ini menandai eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah. Berikut ini enam fakta terbaru konflik tersebut:

1. Iran Serang Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal

Iran mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan serangan ke wilayah Israel sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Suriah yang menewaskan komandan tinggi Garda Revolusi.

BACA JUGA:Indonesia Tegaskan Tak Impor Minyak dan Gas dari Iran saat Tensi Konflik Iran-Israel Meningkat

Serangan ini dilakukan dengan menggunakan lebih dari 300 rudal dan drone, sebagian besar diluncurkan dari dalam wilayah Iran.

2. Israel Pertahankan Diri dengan Iron Dome dan Dukungan Asing

Meskipun jumlah besar rudal dan drone yang diluncurkan, efek serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan ringan.

Hal ini terjadi karena sebagian besar drone dan rudal berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel dan mendapat bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania.

BACA JUGA: Mal Pertama di IKN Menghabiskan Rp5 Triliun, Tidak Dibangun oleh Negara, Ini Pemiliknya!

3. Tuding-Mentuding Antara Iran dan Israel

Setelah serangan tersebut, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mendesak Dewan Keamanan untuk menjatuhkan semua sanksi yang memungkinkan terhadap Iran.

Erdan menyerukan negara-negara untuk "menerapkan semua kemungkinan sanksi terhadap Iran sebelum terlambat."

Sementara itu, Duta besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, mengklaim bahwa Iran hanya membela diri dan menuding Dewan Keamanan gagal dalam tugas menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: