Misteri Catuvellauni, Suku Inggris yang Tangguh, Berani Menentang Kekaisaran Romawi

Misteri Catuvellauni, Suku Inggris yang Tangguh, Berani Menentang Kekaisaran Romawi

Misteri Catuvellauni, Suku Inggris yang Tangguh, Berani Menentang Kekaisaran Romawi-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Suku Catuvellauni adalah salah satu suku dominan di Inggris tenggara selama Zaman Besi, sekitar abad ke-1 SM.

Wilayah mereka mencakup area modern Hertfordshire, Bedfordshire, Buckinghamshire, Cambridgeshire, Essex, dan Northamptonshire.

Benteng utama mereka, Verlamion, terletak di dekat St Albans dan berfungsi sebagai pusat strategis untuk mengendalikan perdagangan dan akses ke tanah subur.

Struktur Sosial dan Budaya

Suku Catuvellauni memiliki struktur sosial yang kompleks, diatur oleh kepala suku dan druid. Kepala suku memegang kekuasaan politik dan militer, sementara druid berperan sebagai pemimpin agama dan mediator antara dunia manusia dan ilahi.

Suku ini juga dikenal karena keahlian mereka dalam kerajinan seperti perhiasan, senjata, dan tembikar, yang sering ditemukan dalam penemuan arkeologi.

Konflik dengan Kekaisaran Romawi

Di bawah kepemimpinan kepala suku Cassivellaunus, suku Catuvellauni menentang invasi Romawi yang dipimpin oleh Julius Caesar pada tahun 54 SM.

Cassivellaunus berhasil menyatukan berbagai suku dalam perlawanan terhadap Romawi, namun pada akhirnya, kekuasaan Romawi tetap menguasai Britania

Salah satu kepala suku terkenal dari Catuvellauni, Caratacus, berjuang melawan Romawi dan akhirnya ditangkap. Setelah bertahun-tahun berperang, ia diizinkan hidup bebas di Roma berkat pidatonya yang memukau Kaisar Claudius.

Asimilasi dan Warisan

Penaklukan Romawi pada tahun 43 Masehi menandai akhir independensi suku Catuvellauni, yang kemudian berasimilasi ke dalam sistem provinsi Romawi.

Meskipun kedaulatan mereka hilang, warisan Catuvellauni tetap bertahan dalam nama-nama tempat, peninggalan arkeologi, dan catatan sejarah. Keberanian dan keterampilan mereka masih menjadi sumber inspirasi dan kekaguman hingga saat ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: