Misteri Catuvellauni, Suku Inggris yang Tangguh, Berani Menentang Kekaisaran Romawi

Misteri Catuvellauni, Suku Inggris yang Tangguh, Berani Menentang Kekaisaran Romawi

Foto : Sejarah kekaisaran Romawi.-Misteri Catuvellauni, Suku Inggris yang Tangguh, Berani Menentang Kekaisaran Romawi-National feograpich

Selain praktik keagamaan mereka, suku Catuvellauni juga mahir dalam membuat aneka kerajinan, mulai dari perhiasan, senjata, hingga tembikar yang sangat indah.

Dalam sebuah penemuan arkeologi, banyak artefak yang ditemukan dianggap sebagai contoh klasik dari seni Inggris kuno yang megah.

Artefak-artefak ini tidak hanya memiliki tujuan praktis, tetapi juga melambangkan status dan identitas budaya di dalam suku tersebut.

BACA JUGA:Mengulik Misteri Baju Besi legiun Kekaisaran Romawi dengan Kualitas yang Dimilikinya

Konflik Mendadak dengan Penjajah Romawi

Suku Catuvellauni tidak asing dengan konflik, sering terlibat dalam pertempuran dengan suku-suku tetangga untuk memperebutkan wilayah kekuasaan. 

Ambisi ekspansionis mereka mencapai puncaknya di bawah kepemimpinan kepala suku terkenal Cassivellaunus, yang memerintah selama abad ke-1 SM. 

Menurut Aleksa, Cassivellaunus paling diingat karena pembangkangannya terhadap Julius Caesar selama invasi Romawi pertama ke Britania pada tahun 54 SM.

“Dalam sebuah perlawanan yang luar biasa, ia menyatukan berbagai suku di Inggris, termasuk suku Catuvellauni, pada sebuah front persatuan melawan pasukan Romawi,” kata Aleksa.

BACA JUGA:Mengenang Magnus Maximus: Pemberontak Romawi di Balik Legenda Wales

Penaklukan ini membawa perubahan besar pada masyarakat mereka, karena pengaruh Romawi merasuk ke dalam setiap aspek kehidupan mereka, mulai dari pemerintahan hingga agama.

Salah satu kepala suku yang paling terkenal dari suku ini adalah Caratacus, pahlawan pemberani yang tidak mau tunduk pada kekuasaan Romawi. Setelah bertahun-tahun berperang, ia akhirnya ditangkap oleh Romawi dan dikirim ke Roma sebagai hadiah perang. 

Namun, alih-alih dieksekusi, Caratacus diizinkan untuk hidup bebas di Roma bersama keluarganya. Apa yang membuat dirinya selamat adalah perkataannya kepada kaisar Claudius dan meninggalkan kesan yang begitu kuat kepada kaisar.

Berhasil menyentuh Claudius:

"Jika tingkat kebangsawanan dan kekayaan saya diimbangi dengan kesuksesan yang sedang-sedang saja, saya akan datang ke Kota ini sebagai seorang teman dan bukan sebagai tawanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: