Mneggali Misteri Lubang Gravitasi yang Misterius! Benarkah Mulai Terpecahkan Oleh Para Ilmuwan

Mneggali Misteri Lubang Gravitasi yang Misterius! Benarkah Mulai Terpecahkan Oleh Para Ilmuwan

Mneggali Misteri Lubang Gravitasi yang Misterius! Benarkah Mulai Terpecahkan Oleh Para Ilmuwan -Foto: net-

Untuk mencari jawaban potensial terkait pembentukan lubang misterius itu, para peneliti menggunakan 19 model komputer yang mensimulasikan gerakan mantel dan lempeng tektonik di wilayah tersebut selama 140 juta tahun.

BACA JUGA:Kehidupan dan Kehancuran: Kisah Kerajaan Buleleng dalam Sejarah Bali

BACA JUGA:Mengupas Sejarah, Talut dan Umpak sebagai Pondasi Kokoh Bangunan Era Majapahit

Mereka kemudian membandingkan nilai terendah yang disimulasikan yang terbentuk di setiap pengujian dengan lubang di kehidupan nyata.

Keenam model yang paling baik mensimulasikan geoid rendah yang sebenarnya memiliki satu fitur yang sama yakni gumpalan magma panas dengan kepadatan rendah yang naik untuk menggantikan material dengan kepadatan lebih tinggi di bawah yang rendah, mengurangi massa wilayah, dan melemahkan gravitasinya.

Gumpalan ini adalah semburan batuan mantel yang berasal dari gangguan 600 mil (1.000 km) barat di bawah Afrika. 

Dikenal sebagai "gumpalan Afrika", gelembung padat dari material yang mengkristal di dalam mantel Afrika berukuran sebesar benua dan 100 kali lebih tinggi dari Gunung Everest.

BACA JUGA: Garuda Muda Membuat Bangga, Erick Thohir Banjir Komentar di Instagram Pasca Laga Bersejarah

BACA JUGA:Jejal Pemukiman Prasejarah, Menjadikanya Kota-Kota Pertama di Dunia

Bagaimana Lubang Gravitasi Bisa Muncul?

Peneliti berpendapat bahwa munculnya lubang gravitasi bisa ditelusuri dari "lempengan Tethyan" atau sisa-sisa dasar laut dari samudra purba Tethys, yang ada di antara benua super Laurasia dan Gondwana lebih dari 200 juta tahun yang lalu.

Menurut peneliti, setelah lempeng India terputus dari Gondwana untuk bertabrakan dengan lempeng Eurasia, ia melewati lempeng Tethys, kemudian mendorongnya ke bawah lempeng India.

Saat didorong ke dalam mantel dekat Afrika Timur modern, potongan-potongan Samudra Tethys kuno yang hancur perlahan mulai tenggelam lebih dalam ke mantel bawah.

BACA JUGA:Sejarah Dinasti Abbasiyah Kembangkan Ilmu Pengetahuan dan Peradaban

BACA JUGA:Eksplorasi Kota Muslim Kuno di Ethiopia: Menyelami Sejarah Awal Islam di Benua Afrika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: