Dekat Dengan Pulau Jawa, Cristmas Island Wilayah Australia yang Dihuni Mayoritas Muslim
Foto : Pulau Natal Australia.-Dekat Dengan Pulau Jawa, Cristmas Island Wilayah Australia yang Dihuni Mayoritas Muslim-Google.com
Pada tahun 1887, pulau ini diklaim oleh Kerajaan Inggris dan tetap di bawah kendali Inggris hingga dipindahkan ke Australia pada tahun 1958.
Selama periode ini, Pulau Natal digunakan untuk beberapa tujuan, termasuk penambangan endapan fosfat, yang kini menjadi mata pencaharian utama bagi penduduk.
BACA JUGA:Cerita Mercusuar Inggris di Pulau Lengkuas, Dijaga Penyu Hijau, Eksotisnya Kepulauan Belitung
Melansir Parks Australia, pemerintah Australia dan Selandia Baru membeli Perusahaan Fosfat Pulau Natal pada tahun 1949.
Dan tanggung jawab administratif atas pulau tersebut dialihkan dari Inggris ke koloni Inggris di Singapura.
Namun, setelah Inggris menyerahkan sebagian besar koloninya setelah perang, Australia menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Pulau Natal ini. Pada tahun 1958, Pulau Natal diasingkan dari Singapura dan kedaulatannya dialihkan ke Australia.
Akhirnya, Australia membayar kompensasi sebesar 2.800.000 pound sterling atas kehilangan pendapatan fosfat.
BACA JUGA:Ada Pulau Tanpa Ular? Misteri Absennya Ular di Irlandia dan Faktor-faktor Penentunya
Christmas Island menjadi bagian dari wilayah Australia pada tanggal 1 Oktober 1958, yang sejak itu diperingati sebagai Hari Wilayah.
Penduduk Mayoritas Beragama Islam
Meskipun namanya adalah Pulau Natal, ternyata penduduk pulau ini mayoritas beragama Islam. Hal ini berkaitan erat dengan imigrasi yang terjadi dimana pulau ini tidak memiliki penduduk asli.
Kebanyakan warganya adalah imigran yang dulu bekerja di pulau itu dan juga berjuang untuk mendapatkan status kewarganegaraan dari pemerintah Australia.
BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional
Di antara para imigran tersebut, terdapat kaum muslim yang akhirnya membawa pengaruh ajaran Islam. Berdasarkan informasi di laman Index Mundi tahun 2021, populasi muslim di pulau tersebut sebanyak 19,4 persen dari total penduduk 1.402 jiwa.
Sebagian besar merupakan imigran beretnis Melayu. Namun, etnis tersebut bukanlah kelompok mayoritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: