Revitalisasi Pasar dan Optimalisasi Stok Cadangan Beras di Kota Pagaralam
Revitalisasi Pasar dan Optimalisasi Stok Cadangan Beras di Kota Pagaralam--
PAGARALAMPOS.COM - Kota Pagaralam, sebuah kota yang terletak di Sumatera Selatan, kembali menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya melalui sejumlah inisiatif proaktif.
Hasil pembahasan Komisi II DPRD Kota Pagaralam bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja mengenai Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota tahun 2023 mengungkap beberapa catatan penting dan saran strategis.
Salah satu sorotan utama dari pembahasan tersebut adalah mengenai stok cadangan beras yang disimpan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Kota Pagaralam, Dedi Standza, stok cadangan beras yang tersedia hingga akhir tahun 2023 mencapai 53,9 ton dan disimpan di Perum Bulog.
BACA JUGA:Misteri Kota Yang Hilang Mirip Atlantis, Muncul Lagi Setelah 70 Tahun Tenggelam
Meskipun stok cadangan tersebut merupakan aset penting dalam menjaga ketahanan pangan kota, belum ada regulasi yang jelas mengenai teknis penyaluran atau pendistribusian stok tersebut.
Abdul Fikrianto, Sekretaris Komisi II, menekankan pentingnya pembuatan regulasi yang mengatur pendistribusian stok cadangan pangan tersebut.
Menurutnya, dengan adanya regulasi yang jelas, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari stok cadangan tersebut, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam.
Selain itu, Komisi II juga memberikan saran untuk melakukan revitalisasi dan penataan ulang terhadap pasar-pasar yang ada di Kota Pagaralam.
BACA JUGA:Tumbuhkan Semangat Berprestasi bagi Siswa, SMA Negeri 3 Ikuti OSNK
Tujuan dari revitalisasi ini adalah untuk meningkatkan kenyamanan, keindahan, dan memaksimalkan fungsi pasar sebagai tempat transaksi ekonomi masyarakat.
Revitalisasi pasar diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih menarik dan nyaman bagi pedagang dan pengunjung.
Di sisi lain, Abdul Fikrianto juga mengapresiasi langkah kongkret yang telah diambil oleh Pemkot Pagaralam dalam menstabilkan harga Sembako, terutama beras.
Seperti yang diketahui, harga beras sering mengalami fluktuasi, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: