Fujian Tulou, Jejak Benteng Kekaisaran Tiongkok, Hunian Komunal Miliki 400 Hunian Kamar

Fujian Tulou, Jejak Benteng Kekaisaran Tiongkok, Hunian Komunal Miliki 400 Hunian Kamar

Foto : Benteng Fujian Tulou.-Fujian Tulou, Jejak Benteng Kekaisaran Tiongkok, Hunian Komunal Miliki 400 Hunian Kamar-Google.com

Sebagian besar bangunan tanah memiliki tiga atau empat lantai dengan fungsi tertentu. Lantai pertama digunakan untuk dapur dan ruang makan; lantai dua untuk toko biji-bijian. Sedangkan lantai ketiga dan keempat digunakan untuk ruang tidur.

Lalu muncul pertanyaan, apakah mereka memiliki ruang komunal dan kamar mandi umum? Sebagian besar Fujian Tulou memiliki setidaknya tiga ring konsentris bangunan.

BACA JUGA:Lukisan Bidadari di Dinding Benteng Kuno Sigiriya, Mitos Kota Para Dewa Srilangka

Ring terluar adalah bagian utama dari bangunan yang telah dijelaskan di atas. Ring kedua dilengkapi dengan kamar mandi. Sedangkan bagian tengahnya adalah ruang duduk, serta aula leluhur keluarga.

Bangunan-bangunan ini memiliki ventilasi dan penerangan yang baik. Penghuninya akan merasa hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas.

100–400 tahun yang lalu, Fujian Tulou memainkan peran penting dalam melindungi suku Hakka dari serangan penguasa yang haus akan kekuasaan. Di sini, penduduk dapat dengan mudah memasang pertahanan dan pintu masuk pun diperkuat.

Konstruksi Fujian Tulou


Foto : Benteng Fujian Tulou.-Fujian Tulou, Jejak Benteng Kekaisaran Tiongkok, Hunian Komunal Miliki 400 Hunian Kamar-Google.com

Fujian Tulou diterjemahkan sebagai bangunan tanah. Namun bahan konstruksinya terdiri dari lebih dari sekadar lumpur.

BACA JUGA:Usai Keruntuhan Sriwijaya, Palembang Dikuasai Bajak Laut Tiongkok, Begini Kisahnya

Fondasi struktur terdiri dari batu sungai setempat dan dindingnya terbuat dari lumpur sedimen halus yang bersumber dari persawahan. Lumpur itu diperkuat dengan bambu yang dicacah, dicampur dengan pasir dan kapur, lalu dipadatkan.

Setiap bangunan Fujian Tulou pada dasarnya berfungsi ganda sebagai desa mandiri. Meskipun terbuka untuk umum untuk dikunjungi, masih ada orang yang tinggal di dalamnya. Banyak di antaranya berasal dari klan yang sama,” kata Wei.

Kehidupan komunal dan kesetaraan merupakan bagian integral dari desa-desa ini. Meskipun masing-masing keluarga memiliki ruang pribadi sendiri, penduduk berkumpul di halaman untuk upacara seperti pemujaan leluhur dan pernikahan.

Yang paling terkenal adalah Chengqi. Fujian Tulou ini memiliki 4 lantai dan 400 kamar. Karena kondisi ekonomi, telah terjadi penurunan penduduk yang signifikan selama 25 tahun terakhir.

BACA JUGA:Sejarah Bajak Laut di Kekaisaran Tiongkok, Berlayar Bersama Armada 80.000 Perompak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: