Mengenal Suku Tutari, Memiliki Jejak Peninggalan Megalitikum Yang Unik di Papua
Foto : Situs Tutari.-Mengenal Suku Tutari, Memiliki Jejak Peninggalan Megalitikum Yang Unik di Papua-Google.com
Walaupun saat ini belalang ranting tidak masuk dalam list binatang langka di Indonesia, keberadaan belalang ranting di Situs Megalitik Tutari harus tetap dijaga.
Suku Tutari
Foto : Suku Tutari.-Mengenal Suku Tutari, Memiliki Jejak Peninggalan Megalitikum Yang Unik di Papua-Google.com
Berdasarkan cerita setempat sekitar 600 tahun silam, kawasan Bukit Tutari dihuni sekelompok masyarakat asli bernama Suku Tutari.
Perkampungan suku tersebut bernama Tutariyohu tamaiyohu, yang hidup makmur dan tenang, karena di bagian timur terdapat dataran luas yang subur (dataran ini sekarang disebut dengan Doyo Baru).
Suku tersebut dipimpin oleh lima kepala adat (ondoafi) yaitu Tutari Do Daime, Do Seime, Do Ini, Do Omio, dan Do Mangkin.
Di bukit Tutari ini ada empat cungkup yang melambangkan empat ondoafi tersebut dan satu cungkup sebagai sentralnya.
BACA JUGA:Selain Tradisi Ritual Bakar Batu! Inilah 5 Tradisi Unik yang Dimiliki Suku Papua
Tinggalan yang terdapat di situs ini dari zaman prasejarah (neolitik) berupa kapak batu, perunggu, manik-manik, alat berburu atau nelayan.
Diperkirakan suku ini memperoleh makanan dengan berburu, menangkap ikan, beternak, dan bercocok tanam.
Pada masa lampau Suku Tutari diserang oleh Suku Ebe yang berdiam di sebuah pulau di Danau Sentani, pulau itu disebut dengan Pulau Yonahang (sekarang bernama Kwadeware).
Kisah menyebutkan bahwa dalam peperangan tersebut seluruh anggota Suku Tutari musnah, dan tidak seorangpun yang lolos dari pembantaian. Wilayah ini kemudian dikuasai Suku Ebe yang menempati kawasan tepi barat Danau Sentani dan sudah dipimpin oleh 17 ondoafi secara turun temurun. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: