Piramida Menkaure dan Harta Karun yang Hilang

Piramida Menkaure dan Harta Karun yang Hilang

Foto : Piramid Menkaure-Piramida Menkaure dan Harta Karun yang Hilang-National geographic

PAGARALAMPOS.COM - Meski kecil, Piramida Menkaure merupakan salah satu piramida terindah di Mesir kuno. Dalam sejarah dunia kuno, piramida ini memiliki rahasia yang belum terpecahkan.

Dulunya dilapisi granit merah muda dari Aswan, kini memiliki lubang besar di sisi utaranya. Lubang tersebut dibuat pada abad ke-12 oleh putra Saladin dengan harapan menemukan harta karun di dalam bangunan tersebut. Dia tidak berhasil.

Isi makam Menkaure baru muncul ke permukaan pada abad ke-19. Sayangnya, harta karun bernilai tinggi dalam sejarah dunia kuno itu hilang di laut saat diangkut ke British Museum.

Piramida Menkaure dalam sejarah dunia kuno

Piramida Giza sudah dikenal sejak zaman dahulu. Faktanya, piramida Giza sangat populer di dunia kuno dan termasuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia.

BACA JUGA:Misteri 8 Penemuan di Piramida Agung Giza, Ada Yang Belum Terpecahkan

Selama ribuan tahun, bangunan-bangunan tersebut tetap tersegel sesuai keinginan pembuatnya. Kemudian, pada abad ke-19, kegemaran terhadap arkeologi menarik banyak penjelajah kaya untuk mengunjungi monumen-monumen Mesir.

“Mereka sangat tertarik dengan piramida yang misterius,” tambah Maydana. Saat itu, para penjelajah kuno menganggap piramida di Giza sebagai lumbung Yusuf.

Pada tahun 1836, Kolonel Richard Howard Vyse dari Angkatan Darat Inggris mengunjungi Giza. Salah satu detail piramida Menkaure menarik perhatiannya.

Terdapat alur besar di sisi utara bangunan, cukup dalam tetapi tidak cukup untuk menembus struktur granit padat piramida.

BACA JUGA:Catatan Rahasia Isaac Newton, Mistri Piramida dan Prediksi Hari Kiamat

Ia pun menyadari jika “luka” tersebut disebabkan oleh para pemahat batu. Mereka diperintahkan untuk menghancurkan piramida tujuh sekitar 700 tahun sebelumnya.

Kebetulan, Mesir telah ditaklukkan oleh tentara Ayyubiyah Saladin pada tahun 1171. Ayyubiyah Saladin mendirikan kesultanan di sepanjang Sungai Nil. Putra Salahuddin, Al-Aziz, memerintah setelahnya.

Al-Aziz memulai rencana ambisius untuk membongkar piramida. Rupanya, dia yakin bahwa ada harta karun di dalamnya. Maka Al-Aziz memerintahkan sejumlah prajurit dan pemahat batu untuk membongkar balok-balok padat piramida tersebut.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: