Yunani Siap Transfer Sistem Hanud S-300 Ke Ukraina, Tapi Minta Kompensasi MIM-104

Yunani Siap Transfer Sistem Hanud S-300 Ke Ukraina, Tapi Minta Kompensasi MIM-104

Selain itu, Amerika Serikat atau negara lain mungkin tidak memiliki sistem Patriot “ekstra”. Menurut Ekathimerini,beberapa pejabat Yunani terus menentang pengalihan sistem hanud S-300 ke Angkatan Bersenjata Ukraina.

BACA JUGA:Taiwan Gelar Sistem Hanud Titik Berbasis Laser 50 Kw, Hadapi Drone Cina,

Dengan mengatakan bahwa kontak antara Ukraina dan Turki, khususnya di bidang diplomatik, bertentangan dengan kepentingan strategis Yunani. Sebelum ini, Yunani akan memasok Howitzer tua M114A1 ke Ukraina.

Bila dirinci, saat ini S-300 masih dioperasikan oleh negara-negara Uni Eropa, yakni Yunani, Slovakia dan Bulgaria.

Permintaan Presiden Ukraina pada awal Maret 2022 untuk meminta pengiriman sistem hanud S-300, sudah dikabulkan. Baterai S-300 yang dikirim berasal dari aset milik Slovakia, dikirim lewat jalur kereta api.

BACA JUGA:Ukraina Dibikin Kewalahan, Dua Peluncur Rudal Hanud Patriotnya Hancur di Donetsk, Dihantam Iskander-M Rusia

Debut S-300 terbilang sukses menjadi lambang eksistensi teknologi Rusia melawan hegemoni Barat. Rudal ini punya bobot 1,5 ton dengan hulu ledak 100 kg.

S-300 dengan panjang 7 meter ini sanggup melesat dengan kecepatan 2.000 meter per detik atau setara Mach 6, sehingga sangat sulit bagi pesawat lawan untuk lepas dari kejaran rudal ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: