Mengulik Sejarah Pembangunan Saka Tatal Masjid Agung Demak

Mengulik Sejarah Pembangunan Saka Tatal Masjid Agung Demak

Mengulik Sejarah Pembangunan Saka Tatal Masjid Agung Demak -Foto: net-

BACA JUGA:Eksplorasi Peninggalan Belanda di Rejang Lebong, Dari Tambang Emas Hingga Arsitektur Kolonial yang Bersejarah

Dalam sehari-semalam sampai di Demak. Lantas duduk di pancabrakan, bertemu dengan Pangeran Wali Perkasa.

Pangeran Kalijaga bertanya, : "Siapa gerangan dirimu?".

Wali Perkasa menjawab, "Saya yang dimintai tolong membuat Saka Tunggal".

Pangeran Kalijaga berkata lagi, "Hai, Nak, aku yang akan membantu menyerut dan mengukirnya"'.

BACA JUGA:Inilah Misteri Sejarah Candi Gedong Songo di Gunung Ungaran

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

Kemudian kedua wali bekerjasama, bahu-membahu membuat tatal (serpihan kayu).

Lalu dibolak-balikkan empat kali, atas izin Allah, beriman satu ma'rifat Islam, serpihan kayu jadi papan, diraut menjadi balok.

Teks ini sedikit berbeda dengan kisah sejarah yang lebih dikenal bahwa pembuat Saka Tatal adalah Sunan Kalijaga.

Kalau dalam Babad Cahyana tersebut Sang Sunan membantu pembuatan saka yang dikerjakan oleh Wali Perkasa: 'Kula kabubuhan saka satunggal' dan Sunan Kalijaga yang membantu mengerjakannya: 'Kula kang badhe ambantu nggrabahi sarta ngalusi'.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Berikut Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

BACA JUGA:Wajib Kalian Ketahui, Inilah Deretan Raja dalam Sejarah Peradaban Manusia yang Paling Terkenal!

Jadi, saka tatal adalah hasil karya Sunan Kalijaga dan Wali Perkasa

Ketika Saka Tatal sudah jadi dan terpasang, masalah berikutnya muncul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: