Mengulik Sejarah Pembangunan Saka Tatal Masjid Agung Demak

Mengulik Sejarah Pembangunan Saka Tatal Masjid Agung Demak

Mengulik Sejarah Pembangunan Saka Tatal Masjid Agung Demak -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Masjid Agung Demak di Jawa Tengah yang dibangun oleh Raden Patah, Sultan Demak pertama, masih berdiri kokoh hingga kini. 

Masjid yang dibangun abad 15 itu menjadi pusat penyeberan agama Islam masa kerajaan Demak Bintoro, yang terkenal dengan Walisongo atau Sembilan Wali.

Dalam pembangunannya, konon ada empat saka (tiang utama) masjid buatan para wali. Yaitu Sunan Bonang, Sunan Gunungjati, Sunan Ampel dan Sunan Kalijaga. 

Nama empat wali itu masih ditempelkan pada empat tiang penyangga utama.

BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 5 Handpone Keluaran Terbaru!

BACA JUGA:5 Handphone Samsung Terbaru 2024, Inovasi dan Kekuatan Teknologi Terbaru

Masjid Agung Demak merupakan salah satu kompleks masjid tertua  di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Pada tahun 1401 Saka atau tahun 1479 M, Kerajaan Demak Bintala baru saja berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa setelah jatuhnya Majapahit.

Kerajaan yang didirikan oleh para wali tentunya harus membangun masjid-masjid besar sebagai pusat penyebaran Islam.

Para Suci dari seluruh Dwipa Jawa berkumpul.

BACA JUGA:Inilah Misteri Sejarah Candi Gedong Songo di Gunung Ungaran

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

Mereka bekerja sama siang malam untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Demak.

Pada proses pembangunannya ternyata kurang tiang (saka guru) yang membutuhkan kayu glondongan yang besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: