Inilah Temuan Arkeolog di Panama dengan Tumpukan Emas yang Terkubur di Makam Berusia 1.200 Tahun

Inilah Temuan Arkeolog di Panama dengan Tumpukan Emas yang Terkubur di Makam Berusia 1.200 Tahun

Inilah Temuan Arkeolog di Panama dengan Tumpukan Emas yang Terkubur di Makam Berusia 1.200 Tahun -Foto: net-

PAGARALAMPOS - Pemburu harta karun  menemukan tumpukan emas saat menggali makam seorang pemimpin agama yang terkubur lebih dari 1.200 tahun lalu.

Para arkeolog telah menemukan sebuah makam kuno di Taman Arkeologi El Caño, sebuah situs di provinsi Coclé, Panama.

Situs ini dikenal sebagai pusat penemuan pra-Columbus, khususnya ruang pemakaman yang mewah.

Kementerian Kebudayaan Panama mengatakan makam yang baru ditemukan ini dibangun sekitar tahun 700.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Berikut Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

BACA JUGA:Wajib Kalian Ketahui, Inilah Deretan Raja dalam Sejarah Peradaban Manusia yang Paling Terkenal!

Para arkeolog di Panama telah menemukan makam seorang pemimpin suku pra-Hispanik yang berisi harta karun berupa emas.

Tumpukan barang berharga tersebut diduga merupakan bagian dari upacara penguburan. Makam itu bertanggal 750 Masehi.

Berisi sisa-sisa seorang pria dewasa, mungkin berstatus tinggi, dari budaya Gran Coclé kuno, yang terkenal dengan pandai emasnya di zaman pra-Columbus.

Makam tersebut ditemukan di lokasi pemakaman yang dikenal sebagai Taman Arkeologi El Caño, di mana  makam serta monolit  dan bangunan upacara kayu telah ditemukan sebelumnya.

BACA JUGA:Inilah Misteri Sejarah Candi Gedong Songo di Gunung Ungaran

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

Ini merupakan makam kesembilan yang digali dari taman tersebut sejak penggalian situs dimulai pada tahun 2008.

Dalam penggalian tersebut para arkeolog menemukan sejumlah perhiasan emas, di antaranya lima perhiasan penutup dada untuk jenazah, dua ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik emas, beberapa gelang dan kalung emas, serta dua buah anting-anting berbentuk figur manusia, mengutip CNN, Rabu (13/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: