Realisasi Lifting Minyak Tahun 2023 Meleset, Ini Dia Tantangan dan Upaya Untuk Meningkatkan Produksi!

Realisasi Lifting Minyak Tahun 2023 Meleset, Ini Dia Tantangan dan Upaya Untuk Meningkatkan Produksi!

Realisasi Lifting Minyak Tahun 2023 Meleset, Ini Dia Tantangan dan Upaya Untuk Meningkatkan Produksi!--

PAGARALAMPOS.COM - Pada tahun 2023, realisasi lifting minyak di Indonesia mencapai 605,5 ribu barel per hari (MBOPD), menurut data yang dirilis oleh SKK Migas.

Angka ini menunjukkan penurunan yang sedikit dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 612,3 MBOPD.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengungkapkan hal ini dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII pada Rabu, 13 Maret 2024.

Menurut Dwi, penurunan ini sebesar 1% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun tetap di atas 99% year-over-year (yoy).

BACA JUGA:A.K Gani : Pahlawan Nasional dari Sumatera Selatan, Begini Perannya Dimasa Kemeedekaan RI

Meskipun demikian, realisasi tersebut masih di bawah target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebesar 660 MBOPD dan work program and budget (WP&B) sebesar 621 MBOPD.

Dalam menghadapi tantangan produksi, Dwi mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya keras untuk mengejar target produksi sebesar 600 MBOPD pada tahun 2024.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk bencana alam seperti banjir yang mempengaruhi sejumlah sumur-sumur di KKKS, terutama di daerah Rokan dan Sumatera Selatan.

Tantangan Produksi Gas dan Langkah-langkah Menuju Pemulihan

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah Pertama di Indonesia, Mampu Produksi Sebesar 7 Ton Mintak Perhari

Selain masalah produksi minyak, produksi gas juga menjadi fokus perhatian.

Realisasi salur gas pada tahun 2023 mencapai 5.376 MMSCFD, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5.347 MMSCFD.

Namun demikian, angka ini masih di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar 6.160 MMSCFD dan target WP&B sebesar 5.569 MMSCFD.

Dwi menyoroti peningkatan produksi gas sebagai langkah positif, menyatakan bahwa produksi gas saat ini sudah mencapai posisi di mana tidak terjadi penurunan (no decline).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: