Berada Digaris Cincin Api Bumi, Inilah The 7 Summits Atapnya Pulau Jawa
Foto : The seven summits Pulau Jawa.-Berada Digaris Cincin Api Bumi, Inilah The 7 Summits Atapnya Pulau Jawa-Google.com
BACA JUGA:7 Gunung Tertinggi di Indonesia yang Dijuluki Seven Summit, Apa Saja?
4. Gunung Arjuno
Gunung Arjuno (terkadang dieja Gunung Arjuna) merupakan sebuah gunung berapi kerucut yang berada di Provinsi Jawa Timur, dengan ketinggian 3.339 m dpl.
Gunung ini secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan dan berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.
Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa.
Biasanya, gunung ini dicapai dari tiga titik pendakian yang cukup dikenal, yaitu dari Lawang, Tretes, dan Batu. Nama Arjuno berasal dari salah satu tokoh pewayangan Mahabharata, yaitu Arjuno.
BACA JUGA:Dibalik Tiada Adelweis, Begini Fakta Keindahan Gunung Prau
5. Gunung Raung
Gunung Raung (puncak tertinggi: 3.344 mdpl) adalah gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa. Secara administratif, kawasan gunung ini termasuk dalam wilayah tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
Secara geografis, lokasi gunung ini berada dalam kawasan kompleks Pegunungan Ijen dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut.
Dihitung dari titik tertinggi, Gunung Raung merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno, serta menjadi yang tertinggi kelima di Pulau Jawa.
6. Gunung Lawu
Gunung Lawu (3.265 mdpl) berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung ini terletak di antara tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah; Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan di Jawa Timur.
BACA JUGA:Wajib Kamu Pahami, Ternyata Wanita Miliki Larangan Daki Gunung Saat Haid, Mitos atau Fakta Sihh?
Status gunung ini adalah gunung api “istirahat” (diperkirakan terakhir meletus pada 28 November 1885) dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi dan puncaknya yang tererosi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: