Mengenal Penjaga Benteng Terkuat di Ujung Barat Laut Indonesia, Begini Kekuatan Yonif 8 Marinir

Mengenal Penjaga Benteng Terkuat di Ujung Barat Laut Indonesia, Begini Kekuatan Yonif 8 Marinir

Latihan yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri 8 Marinirini melibatkan 150 pasukan. Operasi Ampibi ini merupakan latihan rutin untuk mengasah naluri tempur baik fisik, mental dan profesionalisme prajurit.

Latihan ini juga dilakukan untuk meningkatkan kemampuan teknis, taktis dan kerja sama prajurit pleton 1, pleton 2 dan pleton 3 Yonif 8 Marinir.

BACA JUGA:BMP-3F Korps Marinir Jadi Ranpur Kehormatan Di HUT TNI Ke-78

Selain latihan di medan tempur, prajurit Batalyon Infanteri 8 Marinir juga diberi pelatihan berbagai materi yang sangat berguna untuk meningkatkan skill tempurnya.

Materi yang berikan meliputi materi hukum seperti hukum HAM, KUHP, KUHAP, materi kepabeanan (bea cukai), materi keimigrasian, dan SOP pemeriksaan dan penanganan pelintas batas illegal. Materi terakhir ini meliputi illegal logging, illegal mining, peredaran narkoba dan hukum trafficking.

Selain materi di atas, prajurit Batalyon Infanteri 8 Marinir juga memperoleh materi territorial berupa ekologi kepulauan, praktik perkebunan, pembinaan ketahanan wilayah dan lima kemampuan territorial.

Dan tidak kalah penting, materi intelijen dan tempur juga diberikan. Materi intelijen berupa penjajakan fisik, wawancara, penggambaran, pengamatan, pengembangan sistem pengamanan dan pelaporan Bapul.

BACA JUGA:Warna Baret Korps Marinir Indonesia, Ungu Ada Kaitannya dengan Mitologi Nyi Roro Kidul

Sedangkan materi tempur berupa latihan menembak tepat, teknik pemeriksaan darat dan sungai, navigasi darat, survival, pertolongan pertama, pengendali heli dan teknik Sanjak.

Semua materi tersebut baik yang bersifat teori dan praktik harus dikuasai oleh prajurit Yonif 8 Marinir. Hal ini berguna untuk meningkatkan kemampuan prajurit ketika terjun di medan pertempuran. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: