Selain Tangkap 22.150 Tersangka Penyalahgunaan Narkotika, Satgas P3GN Polri Selamatkan 21 Juta Jiwa

Selain Tangkap 22.150 Tersangka Penyalahgunaan Narkotika, Satgas P3GN Polri Selamatkan 21 Juta Jiwa

Foto : Satgas P3GN Polri ungkap kasus narkoba.-Selain Tangkap 22.150 Tersangka Penyalahgunaan Narkotika, Satgas P3GN Polri Selamatkan 21 Juta Jiwa-Humas Polri

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri menyelamatkan 21.224.014 anak bangsa selama enam bulan terakhir. Hal itu dapat dilakukan dari penindakan 14.932 laporan polisi.

“Upaya penindakan ini dilakukan sejak 21 September 2023-13 Maret 2024,” ujar Kasatgas P3GN Irjen. Pol. Asep Edi Suheri dalam konferensi pers, Rabu (13/3/24).

Dari penindakan tersebut, Kasatgas menyampaikan bahwa 22.150 tersangka berhasil ditangkap. Namun, hanya 18.100 yang menjalani hukuman pidana.

“4.050 tersangka lainnya menjalani proses rehabilitasi,” jelas Kasatgas.

BACA JUGA:Satgas P3GN Ungkap 1.643 Kasus Narkoba, Tangkap 2.431 Tersangka

Dari penindakan enam bulan tersebut, penyidik menyita Sabu 2,89 ton; ekstasi 1.034.524 butir; ganja 1,52 ton; kokain 8,64 kg; tembakau gorila 128,5 kg; ketamin 24,8 kg; heroin 86 gram; dan obat keras 4.941.370 butir.

“Sementara itu, untuk penindakan sejak 7 Januari-3 maret terdapat 10 kasus menonjol,” ungkap Kasatgas.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol.) Mukti Juharsa mengatakan, tingkat peredaran narkoba di Tanah Air menurun saat bulan suci Ramadan.

Namun, dia menegaskan pihaknya tidak bakal lengah dan tetap mengantisipasi peredaran barang haram itu.

BACA JUGA:Polda Sumsel Amankan 2 Bandar Narkoba di Muba, Temukan 3 Kg Sabu

“Biasanya di bulan ramadan menurun namun, tetap kita antisipasi,” ucap dia, Rabu (13/3/2024).

Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya ini mengatakan, pihaknya tetap fokus mengawasi upaya penyelundupan narkotika ke Indonesia dari negera luar lewat jalur-jalur tertentu.

Dari evaluasi Korps Bhayangkara, disebut narkoba masuk ke Tanah Air lewat wilayah negara Malaysia.

“Tetap di pintu masuk narkoba ke Indonesia di daerah Sumatera dan Kalimantan, karena narkoba masuk via Malaysia. Ini hasil evaluasi pengungkapan jaringan narkoba di Indonesia,” kata dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: