Keseimbangan Primer APBN Indonesia Capai Rekor Surplus Rp 92 Triliun pada 2023, Begini Tanggapan Sri Mulyani!

PAGARALAMPOS.COM - Kementerian Keuangan Indonesia mencatat pencapaian gemilang dalam keseimbangan primer Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2023.

Menurut data resmi, Indonesia berhasil mencatat surplus sebesar Rp 92 triliun, sebuah pembalikan signifikan dari defisit sebesar Rp 74,1 triliun pada tahun sebelumnya.

Kinerja luar biasa ini diraih di tengah kondisi tekanan yang luar biasa, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Dia menekankan bahwa pencapaian ini merupakan yang pertama dalam 12 tahun terakhir, menandai kembalinya kestabilan ekonomi yang kuat sejak tahun 2012.

BACA JUGA:Tips Tidak Malas Menunggu Waktu Berbuka, Salahsatunya Mengunjungi Destinasi Wisata di Bukit Tinggi

BACA JUGA:Ngabuburit Asik di Kota Padang, Sembari Menanti Berkah Ramadhan

Sri Mulyani juga menggarisbawahi bahwa kinerja keseimbangan primer ini terjadi di tengah volatilitas komoditas global yang tinggi.

Meskipun demikian, penerimaan pajak tetap berada di atas target yang ditetapkan, sementara belanja dan defisit tetap terjaga pada level yang aman.

Pada akhir tahun 2023, defisit APBN hanya sebesar 1,65% terhadap produk domestik bruto (PDB), angka yang jauh lebih kecil dari yang diasumsikan sebelumnya.

Bahkan, angka ini lebih kecil dibandingkan masa pandemi pada tahun 2020 yang mencapai lebih dari 6%.

BACA JUGA:Bugar dan Sehat Selama Puasa, Kamu Harus Hindari Makanan Beginian

BACA JUGA:Nenek Moyang Orang Jawa Berasal dari Hindustan? Bagaimana Bisa? Ini Ulasan Lengkapnya

Ini menunjukkan pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat bagi Indonesia, yang mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain di dunia.

Menurut Sri Mulyani, beberapa menteri keuangan dari negara lain melihat Indonesia sebagai negara yang 'ahead the curve' dari sisi fiskal dan pendapatan negara belanja.

Sumber: