Harga Telur dan Daging Ayam Melonjak Jelang Ramadan, Pola Tahunan atau Akibat Ketidakseimbangan Infrastruktur?

Dengan demikian, suplai pangan dapat diatur secara lebih efisien, mengurangi disparitas harga di tiap daerah, dan menjaga inflasi.

Menurut data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, pada Kamis (7/3/2024), harga telur dan daging ayam ras segar secara nasional mengalami kenaikan yang signifikan.

BACA JUGA:5 Tradisi Unik Suku Papua! Benarkah Suku Asmat Miliki Tradisi Seni Ukir dari Tulang Orang yang Meninggal?

BACA JUGA:Kamu Harus Tau! Inilah 5 Fakta Unik dan Menarik Tana Toraja dengan Keistimewaan dan Tradisinya

Harga telur ayam ras segar naik sebesar 2,4% dari hari sebelumnya, mencapai Rp32.000 per kilogram.

Sementara itu, harga daging ayam ras segar naik sebesar 3,15%, mencapai Rp39.300 per kilogram.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa kenaikan harga telur disebabkan oleh kenaikan harga jagung pakan yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Untuk menekan harga jagung pakan, pemerintah telah melakukan importasi sebanyak 250.000 ton jagung dan mengalokasikannya kepada peternak mandiri kecil.

BACA JUGA:Tak Mampu Ditaklukkan Majapahit! Inilah Sosok Raja yang Paling Disegani Gajah Mada

BACA JUGA:Kasus Mafia Tanah Guncang Pagar Alam, Apakah Akan Ada Tersangka Baru?

Meskipun langkah-langkah telah diambil untuk menstabilkan harga pangan, tantangan infrastruktur dan teknologi pasca panen masih menjadi kendala yang harus diatasi.

Investasi yang tepat dalam bidang ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam mengatasi fluktuasi harga pangan, serta menjaga ketersediaan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadan. *

 

 

 

Sumber: