Pernah Menjadi Residivis di Era Kolonial Belanda, Beginilah Kisah Ki Samin Surosentiko Mendirikan Suku Samin

Pernah Menjadi Residivis di Era Kolonial Belanda, Beginilah Kisah Ki Samin Surosentiko Mendirikan Suku Samin

Pernah Menjadi Residivis di Era Kolonial Belanda, Beginilah Kisah Ki Samin Surosentiko Mendirikan Suku Samin--

Meskipun sering ditangkap, dihukum, bahkan diasingkan oleh Belanda, semangat mereka untuk mempertahankan ajaran Samin tidak pernah padam.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Menikahi Gadis Suku Dayak? Ini Syarat dan Larangannya

Kebanggaan dan Kekayaan Budaya

Suku Samin masih bertahan hingga kini, meski jumlahnya semakin berkurang. Mereka tersebar di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Tetap memegang teguh ajaran Samin, mereka juga terbuka dengan perkembangan zaman. Ritual-ritual adat seperti sembahyang, bersemedi, berdoa, dan berpuasa tetap dijalankan.

Mereka juga menjadi pelindung alam dengan kebiasaan seperti tidak memetik buah sebelum jatuh dan tidak membunuh binatang.

Suku Samin adalah salah satu contoh suku yang memiliki keunikan dan kekayaan budaya yang patut dihargai dan dilestarikan. 

BACA JUGA:Menenlusuri Sejarah Tari Kebagh, Ternyata Begini Kisah Dibalik Kesenian Suku Besemah ini

Mereka menunjukkan bahwa hidup sederhana, damai, dan harmonis adalah cara hidup yang indah dan bermakna. 

Perlawanan terhadap penindasan tidak harus dengan kekerasan, tetapi dengan kebijaksanaan dan keteguhan hati. 

Suku Samin adalah warisan budaya bangsa Indonesia yang harus kita banggakan dan pelajari, sebagai sumber inspirasi untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: