Menenlusuri Sejarah Tari Kebagh, Ternyata Begini Kisah Dibalik Kesenian Suku Besemah ini

PAGARALAMPOS.COM - Pada zaman dahulu, di daerah Besemah, Pagaralam, hiduplah seorang pria bernama Serunting Sakti. 

Ia dikenal sebagai seorang yang sakti, gagah, dan tampan. Namun, ia juga memiliki kekurangan, yaitu lidahnya yang pahit. 

Ia sering berkata-kata kasar dan menyakiti hati orang lain.

Suatu hari, ia bertemu dengan seorang bidadari yang sedang mandi di sungai. Ia terpesona oleh kecantikan dan keanggunan bidadari itu. 

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Puyang Rejang Lebong dan Suku Rejang, Simak Disini Selengkanya!

Ia pun mendekatinya dan memintanya untuk menjadi istrinya. Bidadari itu menolak, karena ia tidak suka dengan sikap dan ucapan Serunting Sakti yang kasar. 

Serunting Sakti tidak terima dan mencoba merayunya dengan segala cara. Ia bahkan mengancam akan membunuh bidadari itu jika tidak mau menikah dengannya.

Bidadari itu ketakutan dan berdoa kepada Tuhan agar diselamatkan. Tiba-tiba, datanglah seekor burung garuda yang besar dan gagah. 

Burung itu adalah utusan Tuhan yang datang untuk menjemput bidadari itu kembali ke kahyangan. Serunting Sakti melihat burung itu dan merasa iri. 

BACA JUGA:Apa Saja Perjuangan Sunan Gunung Jati? Disini Dibahas Sejarahnya Ampe Selesai Mas Bos!

Ia pun berusaha mengejar dan menangkap bidadari itu. Namun, burung garuda terlalu cepat dan kuat untuk dikejar. Serunting Sakti pun gagal mendapatkan bidadari itu.

Sebelum terbang ke kahyangan, bidadari itu berkata kepada Serunting Sakti, "Jika kau ingin aku menjadi istrimu, kau harus berubah menjadi pribadi yang baik dan lembut. 

Kau harus menghormati dan menyayangi semua makhluk hidup. Kau harus berbicara dengan kata-kata yang manis dan menyenangkan. 

Jika kau bisa melakukan semua itu, aku akan kembali kepadamu dan menarikan tarian yang indah untukmu."

Sumber: