Mengenal Keuniakan Suku Samin dalam Wujud Perlawanan Damai Terhadap Kolonialisme

Mengenal Keuniakan Suku Samin dalam Wujud Perlawanan Damai Terhadap Kolonialisme

Mengenal Keuniakan Suku Samin dalam Wujud Perlawanan Damai Terhadap Kolonialisme -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Suku Samin merupakan salah satu Suku yang menarik perhatian di Indonesia dengan keunikan ajaran dan gaya hidup yang khas.

Berasal dari pedalaman Blora, Jawa Tengah, ajaran Saminisme atau Sedulur Sikep  menandai eksistensinya sejak akhir abad ke-19 Dipimpin oleh  Raden Samin Surosentiko yang karismatik, suku ini dengan tegas menolak kebijakan kolonial Belanda  dan memilih jalan sederhana , gaya hidup jujur ​​dan tanpa kekerasan.

Salah satu hal yang paling mencolok dari suku Samin adalah penolakan mereka terhadap simbol-simbol kolonialisme dan pengaruh asing seperti tidak bersekolah, tidak memakai peci dan menolak poligami.

BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno

BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Situbondo, 11 Tempat Wisata Alam dan Sejarah yang Memukau

Mereka juga menegaskan kemandirian mereka dengan menolak membayar pajak kepada pemerintah kolonial dan bekerja di perkebunan Belanda. 

Lebih dari itu, Suku Samin mempertahankan hubungan erat di antara sesama anggota komunitas, dengan prinsip gotong royong dan simpan-pinjam yang menjadi inti kehidupan mereka.

Meskipun hidup dalam keterisolasian dan terusir oleh pemerintah kolonial, Suku Samin mempertahankan keyakinan dan ajaran mereka dengan teguh. 

Mereka bukan hanya menjadi contoh sikap antikolonialisme yang damai, tetapi juga menjadi saksi sejarah atas perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan.

BACA JUGA:Jelajahi petualangan seru di Situbondo melalui 11 destinasi wisata alam dan bangunan bersejarah

BACA JUGA:Penemuan Mencengangkan, Fakta Artefak Bersejarah dan Kerangka Manusia dari Kapal Perang Kuno

Dengan kekuatan spiritual dan keteguhan dalam menjaga nilai-nilai tradisional mereka, Suku Samin tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam menghadapi tantangan zaman. 

Keunikan budaya dan filosofi hidup mereka menjadi warisan berharga bagi Indonesia, menegaskan bahwa perlawanan terhadap penjajahan bisa dilakukan dengan cara yang berbeda dan tetap membawa dampak yang besar.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: