Inflasi Rendah di Sumsel, Dampak Program Pengendalian yang Efektif, Ini Angka Inflasinya!

Inflasi Rendah di Sumsel, Dampak Program Pengendalian yang Efektif, Ini Angka Inflasinya!

Inflasi Rendah di Sumsel, Dampak Program Pengendalian yang Efektif, Ini Angka Inflasinya!--

PAGARALAMPOS.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Moh Wahyu Yulianto, mengumumkan bahwa laju inflasi di Sumatera Selatan menunjukkan tren penurunan yang signifikan pada bulan Februari 2024.

Dalam keterangannya, Wahyu menjelaskan bahwa inflasi year-on-year (YoY) di Sumsel turun dari 3,35 persen menjadi 3,15 persen.

Hal ini menunjukkan pencapaian positif dalam mengendalikan kenaikan harga di wilayah tersebut.

Inflasi Bulanan dan Deflasi Year to Date

BACA JUGA:Melawan Hoax dan Membangun Kepercayaan, Ini Strategi Literasi Digital Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan!

Selain itu, tingkat inflasi month-to-month (MtoM) di Provinsi Sumatera Selatan hanya sebesar 0,01 persen, sementara tingkat deflasi year to date (YtoD) mencapai 0,07 persen.

Data ini menunjukkan bahwa kebijakan pengendalian inflasi yang diterapkan di Sumsel telah memberikan hasil yang memuaskan, dengan menghasilkan angka inflasi yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Pengaruh Kenaikan Harga Komoditas

Wahyu menjelaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti beras, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, telur ayam ras, dan minyak goreng, namun hal ini berhasil diredam oleh penurunan harga komoditas lain seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan ikan segar.

BACA JUGA:Kejari Bongkar Mafia Tanah di Pagar Alam, Tersangka 3 ASN BPN

Hal ini menunjukkan adanya keseimbangan dalam pasar yang membantu mengurangi tekanan inflasi di Sumsel.

Upaya Pengendalian Inflasi

Wahyu menegaskan bahwa keberhasilan mengendalikan inflasi di Sumsel tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Gerakan Pengendalian Inflasi yang dilakukan secara masif berhasil meredam kenaikan harga komoditas bahan pokok, yang pada akhirnya berdampak positif pada laju inflasi di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: