Pertarungan Rangga Lawe dan Kebo Anabrang, Kisah Heroik dan Tragis dari Kidung Rangga Lawe

Pertarungan Rangga Lawe dan Kebo Anabrang, Kisah Heroik dan Tragis dari Kidung Rangga Lawe

Pertarungan Rangga Lawe dan Kebo Anabrang, Kisah Heroik dan Tragis dari Kidung Rangga Lawe--

Raden Wijaya yang mendengar kabar kekalahan pasukan Nambi menjadi sangat marah dan memutuskan untuk memimpin langsung pasukan Majapahit yang kedua untuk menyerang Tuban. 

BACA JUGA:Kisah Bersejarah Kerajaan Demak Dibawah Pimpinan Sultan Trenggana, Ternyata Begini Peran Pentingnya!

Dia juga membawa Kebo Anabrang, seorang perwira yang terkenal tangguh dan ahli bertarung di dalam air, untuk menghadapi Rangga Lawe.

Jalannya Pertarungan

Pertempuran antara pasukan Tuban dan Majapahit kembali terjadi di tepi Sungai Tambak Beras. 

Raden Wijaya menyaksikan pertempuran dari jauh sementara Kebo Anabrang maju untuk bertarung melawan Rangga Lawe. 

Pertarungan ini berlangsung sangat sengit dan menegangkan. Kebo Anabrang menyerang dengan ganas, tetapi Rangga Lawe bertahan dengan gigih. 

BACA JUGA:Mampu Keluar Dari Kawah Gunung Dempo, Ternyata Begini Kaitan Suku Malayu Minangkabau Dengan Sumsel!

Rangga Lawe mengenakan zirah besi yang melindungi tubuhnya dari luka, sedangkan Kebo Anabrang mengandalkan kecepatan dan kelincahannya.

Berkali-kali Kebo Anabrang terdesak mundur oleh serangan Rangga Lawe dan terpaksa mencebur ke sungai untuk menghindari pukulan yang mematikan. 

Di dalam sungai, Kebo Anabrang bisa mengambil napas dan mengistirahatkan tubuhnya sejenak sebelum kembali naik ke darat dan melanjutkan pertarungan. 

Rangga Lawe tidak pernah mengejar Kebo Anabrang masuk ke sungai, tetapi hanya menunggu di tepi sungai sampai Kebo Anabrang siap bertarung lagi.

BACA JUGA:Dijuluki Sebagai Gunung Emas, Ternyata Begini Keyakinan Masyarakat Pagar Alam Tentang Gunung Dempo!

Pertarungan ini berlangsung lama dan tidak ada yang bisa mengalahkan lawannya. Raden Wijaya dan pasukan Majapahit mulai khawatir dan tidak sabar. 

Mereka berteriak-teriak untuk menyemangati Kebo Anabrang dan menghina Rangga Lawe. Rangga Lawe tidak peduli dengan ejekan mereka, tetapi tetap fokus pada pertarungannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: