Mampu Keluar Dari Kawah Gunung Dempo, Ternyata Begini Kaitan Suku Malayu Minangkabau Dengan Sumsel!

Mampu Keluar Dari Kawah Gunung Dempo, Ternyata Begini Kaitan Suku Malayu Minangkabau Dengan Sumsel!

Mampu Keluar Dari Kawah Gunung Dempo, Ternyata Begini Kaitan Suku Malayu Minangkabau Dengan Sumsel!--

PAGARALAMPOS.COM - Suku Malayu Minangkabau adalah salah satu klan atau marga dalam etnis Minangkabau yang mendiami wilayah Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Negeri Sembilan di Malaysia. 

Suku ini memiliki sejarah dan budaya yang kaya dan unik, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti asal usul mitologis, hubungan dengan Kerajaan Melayu, migrasi dan perantauan, serta pengaruh Islam.

Asal Usul Mitologis

Menurut legenda, suku Malayu Minangkabau merupakan keturunan dari Maharaja Besar Keling, seorang raja dari India Selatan yang menaklukkan Asia Tenggara. 

Maharaja Besar Keling memiliki seorang putra yang bernama Sang Sapurba, yang dikirim ke Sumatera untuk mengembangkan kekuasaannya. 

BACA JUGA:Mengenal 5 Senjata Tradisional Jambi, Warisan Budaya Yang Masih Digunakan Untuk Berburu Orang Suku Pedalaman

Sang Sapurba menikah dengan Putri Sunda, putri dari raja Pajajaran, dan memiliki tiga orang putra, yaitu Sang Merah Putih, Sang Samba, dan Sang Malayu.

Sang Malayu, yang menjadi cikal bakal suku Malayu Minangkabau, diceritakan memiliki kekuatan gaib yang luar biasa. 

Ia mampu meloncat keluar dari kawah Gunung Emas, yang juga disebut Gunung Merapi atau Dempo, di Pagar Alam, Sumatera Selatan. 

Gunung Emas adalah gunung suci yang merupakan anak dari titisan Dewa dari langit yang menikahi Dewi Bumi. 

BACA JUGA:Mengenal Warisan Leluhur, 6 Suku Asli Pulau Kalimantan yang Harus Anda Ketahui

Sang Malayu kemudian tiba di puncak Gunung Merapi Mahameru, yang merupakan gunung tertinggi di dunia. 

Dari sana, ia menuruni puncak gunung hingga tiba di Bukit Siguntang, di Palembang. Di bukit itu, ia mendirikan kerajaan pertamanya, yang disebut Padang Penjaringan.

Padang Penjaringan adalah sebuah kampung istimewa yang dikelilingi oleh gunung-gunung, sehingga disebut dipagari alam atau Pagar Alam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: infominang