Menelusuri Jejak Mistis di Balik Sumber Mata Air Sungai Nil

Menelusuri Jejak Mistis di Balik Sumber Mata Air Sungai Nil-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Pencarian sumber air Sungai Nil menjadi salah satu tantangan ilmiah paling signifikan pada abad ke-19 di Eropa.
Di era modern dengan teknologi seperti Google Maps, sulit membayangkan betapa misteriusnya pencarian ini kala itu. Namun, upaya tersebut sebanding dengan perlombaan ke bulan, penuh dengan kisah heroik dan intrik.
Ekspedisi ini melahirkan tokoh-tokoh legendaris seperti David Livingstone, Henry Morton Stanley, dan Richard Francis Burton, yang rela menghadapi bahaya, cedera, penyakit, hingga kematian demi mengungkap misteri Sungai Nil.
Di sisi lain, pencarian geografis ini turut memicu ketertarikan kolonial Eropa terhadap Afrika, yang berdampak besar pada masa berikutnya.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Jembatan Suramadu: Memiliki Desain yang Unik dan Ikon Kebanggan Indonesia!
Sejak zaman Firaun, Sungai Nil menjadi nadi kehidupan Mesir. Dari seni, ekonomi, hingga militer, sungai ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan.
Di masa Kaisar Nero, ekspedisi Romawi mencoba menelusuri sumber Nil, menjelajah jauh ke Afrika khatulistiwa.
Meski gagal, mereka menjadi pionir eksplorasi benua itu.
Christopher Ondaatje, seorang penjelajah dan penulis buku "Journey to the Source of the Nile," menyebut bahwa misteri sumber Sungai Nil telah menjadi teka-teki selama ribuan tahun.
Tanpa Sungai Nil, peradaban Mesir kuno mungkin tak akan mampu membangun kekuatan yang monumental.
Herodotus, sejarawan Yunani, hingga pemimpin besar seperti Alexander Agung dan Julius Caesar, pernah bertanya-tanya tentang sumber sungai ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: