Begini Kisah Wanita di Kampung Janda di Bogor, Menikah Usia Dini Ditinggal Cerai

Begini Kisah Wanita di Kampung Janda di Bogor, Menikah Usia Dini Ditinggal Cerai

PAGARALAMPOS.COM - Di Kota Bogor ada Kampung Janda. Desa tersebut mencuri perhatian dan sempat viral didunia maya.

Adalah Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, yang unik dengan julukan "Kampung Janda."

Desa ini memiliki daya tarik unik karena jumlah perempuan yang menyandang status janda di sana. Faktor yang memengaruhi status janda ini bermacam-macam, mulai dari perceraian hingga kematian suami.

Rentang usia para janda ini pun beragam, mencakup usia dari 25 hingga 50 tahun.

BACA JUGA:Jomblo Jangan Baca, Begini Kisah Kampung Janda di Bogor

Dari 65 kepala keluarga di desa ini, 30 di antaranya dipimpin oleh para janda, dan inilah yang menjadikan desa ini dijuluki "Kampung Janda."

Terletak di kaki Gunung Salak dan Gede Pangrango, mayoritas pria di desa ini bekerja sebagai penambang pasir.


Foto : Kampung Janda.-Begini Kisah Wanita di Kampung Janda di Bogor, Menikah Usia Dini Ditinggal Cerai-Google.com

Kehidupan mereka yang terjebak dalam garis kemiskinan memaksa mereka untuk menambang pasir sebagai mata pencaharian utama.

Namun, risiko yang dihadapi, seperti seringnya terjadinya longsor di area kerja, berujung pada banyaknya kasus kematian suami, yang menyebabkan banyak perempuan di desa ini menjadi janda.

BACA JUGA:Melegenda Dan Berbudaya, Inilah 5 Upacara Tradisi Asli Suku Di Maluku!

Salah satu faktor penyebab lainnya adalah pernikahan dini yang sering terjadi di desa ini.

Menikah pada usia muda cenderung lebih rentan terhadap perceraian, terutama karena pola pikir dan emosi yang masih labil serta tekanan ekonomi yang ada. Penduduk desa yang mayoritas hanya tamatan SD juga berperan dalam rendahnya usia pernikahan.

Desa Ciburayut, dengan segenap keunikan dan permasalahannya, seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: