Keberadaan dan Peran Pasukan Bregada dalam Sejarah dan Budaya Kesultanan Mataram

PAGARALAMPOS.COM - Pasukan bregada adalah sebutan untuk seni keprajuritan yang berasal dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. 

Pasukan ini mengadaptasi unsur-unsur militer yang berpadu dengan budaya Jawa. 

Kata bregada sendiri berasal dari kata “brigade”, yang menunjukkan formasi pasukan yang terdiri dari beberapa unit.

Pasukan bregada memiliki sejarah yang panjang dan penuh perjuangan. 

BACA JUGA:Indonesia, Kerajaan Majapahit Penguasa Lautan Nusantara, Armada Kapal Perang Jung tak terkalahkan?

Awal mula pasukan ini terbentuk adalah pada masa pembentukan Kesultanan Mataram, yang dipimpin oleh Panembahan Senopati pada abad ke-16. 

Kesultanan Mataram adalah negara yang kuat dan luas, yang menguasai sebagian besar Pulau Jawa dan sekitarnya. 

Untuk mempertahankan wilayahnya, Kesultanan Mataram memiliki alat pertahanan dan keamanan yang tangguh, yang terdiri dari berbagai macam kesatuan prajurit.

Salah satu kesatuan prajurit yang terkenal adalah bregada Mantrilebet (sekarang disebut Mantrijero), yang dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi, yang kemudian menjadi Sultan Hamengkubuwana I. 

BACA JUGA:Mengulas Lengkap Sejarah Kerajaan Demak, Simak Disini Fakta-Fakta Uniknya!

Bregada ini berhasil menumpas Mayor Clereq, seorang komandan tentara VOC, pada tahun 1751. 

Dalam pertempuran di Jenar, seorang prajurit bernama Wiradigda berhasil melukai bahu Clereq dengan tombaknya, dan kemudian dibantu oleh rekannya, Prawirarana, untuk menewaskan Clereq dengan menusukkan tombak ke lehernya. 

Tombak yang digunakan dalam peristiwa tersebut kemudian diberi nama Kyai Clereq.

Setelah Kesultanan Mataram pecah menjadi dua akibat Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta, pasukan bregada tetap menjadi bagian dari angkatan bersenjata Kasultanan Ngayogyakarta. 

Sumber: