Kearifan Nusantara, Inilah 5 Tradisi Unik di Indonesia Untuk Melestarikan Alam

BACA JUGA:Tradisi dan Budaya Indonesia, Mengungkap Misteri Kesenian Wayang Golek

Pada dasarnya, tradisi ini merupakan ungkapan rasa terima kasih pada Tuhan yang telah memberikan berkah dari laut sekaligus permohonan perlindungan dari Tuhan.

Tradisi ini dimulai dari doa yang dipimpin seorang pemuka agama lalu kemudian diikuti dengan pelepasan kepala kerbau.

Yang sebelumnya disembelih berdasarkan tata cara keagamaan dan diletakan di atas perahu yang sudah dihias.

3. Rasulan, Yogyakarta

Foto : Tradisi kearifan lokal di Yogyakarta.-Kearifan Nusantara, Inilah 5 Tradisi Unik di Indonesia Untuk Melestarikan Alam-Google.com

Tradisi Rasulan di Gunung Kidul, Yogyakarta merupakan cara untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat setempat setelah melakukan panen melimpah.

BACA JUGA:Mau Merayakan Imlek 2024? Inilah 6 Kota yang Punya Tradisi Meriah yang Terus Digelar Saat Imlek

Sekaligus untuk merti atau bersih desa sebagai upaya mendapatkan keselamatan dan membuang hal-hal negatif di desa supaya terhindar dari segala malapetaka dan penyakit.

Tradisi ini biasanya dilakukan setahun sekali dan memiliki rangkaian acara yang bisa diselenggarakan selama berhari-hari tergantung dari kesepakatan warga desa. Tradisi ini biasanya diawali dengan kerja bakti lalu kemudian ada beberapa perlombaan.

Inti tradisi ini adalah acara kenduri yang diawali dengan mengumpulkan hasil bumi dari warga yang disusun dalam gunungan lalu warga juga turut membuat sajian-sajian khas desa, yang kemudian diarak keliling desa.

4. Paca Goya, Tidore

Merupakan tradisi dari masyarakat Kampung Kalaodi, Tidore yang berdasarkan pemahaman saat ini adalah sebuah upacara menjaga alam. Paca memiliki makna membersihkan sementara goya adalah tempat keramat.

BACA JUGA:Berabad Abad Eksis, Inilah 5 Tradisi di Sumsel Masih Temurun, Salahsatunya Dilakukan Saat Imlek

Secara konseptual, tradisi Paca Goya merupakan ritual adat di lokasi yang keramat demi keselamatan anak cucu warga Kalaodi dan secara adat dilakukan untuk berdamai sekaligus bersahabat dengan alam sekitar.

Sumber: