Desa Wisata Terong: Permata Tersembunyi Kepulauan Bangka Belitung yang Mengukir Keindahan Alam Indonesia

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia telah lama dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakatnya. 

Salah satu destinasi yang menarik perhatian adalah desa wisata Kepulauan Bangka Belitung, yang berhasil mengubah bekas tambang timah menjadi sebuah desa wisata kelas dunia.

Desa tersebut berhasil meraih prestasi dengan masuk dalam peringkat 75 besar Penghargaan Desa Wisata (ADWI) 2023, membuat warga Bangka Belitung semakin bangga akan potensi pariwisata yang dimilikinya. 

BACA JUGA:Bandung, Kota Sejuk yang Miliki Beragam Wisata Alam yang Mempesona!

Terletak hanya 15 menit dari Kota Tanjungpandan, desa ini memiliki keunggulan strategis sebagai tujuan wisata yang mudah diakses.

Keindahan alamnya tidak hanya memikat para pecinta hiking, tetapi juga menawarkan perbukitan yang ideal untuk kegiatan tersebut. 

Desa ini, yang terkenal dengan nama Desa Wisata Kreatif Terong di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, memancarkan pesona alam yang memikat hati pengunjungnya.

BACA JUGA:Cuma 1 Jam dari Jakarta, Camping Seru di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Cocok Untuk Keluarga!

Dusun wisata alam ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, mulai dari hutan bakau, perkebunan masyarakat, hingga daerah perbukitan yang memukau. 

Keberadaannya di jalur utama pariwisata Belitung membuatnya menjadi destinasi yang sangat strategis, dengan akses yang mudah dari Kota Tanjungpandan dan Bandara Internasional HAS Hanandjoedin yang hanya berjarak 10–15 menit.

Bukan hanya pesona alamnya, Desa Wisata Kreatif Terong juga menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjungnya. 

BACA JUGA:Inilah 5 Tempat Wisata Aneh di Indonesia, Punya Nama-nama Unik yang Menarik Perhatian

Selain tempat hiking yang menarik, tersedia juga fasilitas camping yang fantastis dan unik, memungkinkan wisatawan untuk merasakan kedekatan dengan alam.

Desa ini tidak hanya menghadirkan keindahan alam, namun juga menggali potensi wisata buatan dan budaya. 

Sumber: