Warga Pagar Alam Dibuat Geger, Petani Tewas di Pondok Kopi, Ternyata Ini Penyebab Kematiannya

Warga Pagar Alam Dibuat Geger, Petani Tewas di Pondok Kopi, Ternyata Ini Penyebab Kematiannya

Foto : Ilustrasi.-Warga Pagar Alam Dibuat Geger, Petani Tewas di Pondok Kopi, Ternyata Ini Penyebab Kematiannya-Google.com

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Warga Kampung Dempo Rejo, Kelurahan Dempo Makmur, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam mendadak heboh, pada Rabu (17/1/2024) sekira pukul 22.30 WIB.

Apa sebab, pasalnya, warga setempat digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di pondok kopi. Setelah diusut, diketahui sosok pria bernama Sugondo (40), seorang petani yang tinggal seorang diri di pondok kopi tersebut.

Informasi yang dihimpun pagaralampos.com, menurut keterangan saksi, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Mufid (41), seorang tetangga korban yang hendak meminjam parang. 

Mufid mengatakan, ia mencium bau busuk dari dalam pondok kopi dan tidak mendapat jawaban saat memanggil korban.

BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Kapolres dan Awak Media Gelar Coffe Morning

Ia kemudian meminta bantuan warga Karang Taruna setempat untuk mendobrak jendela pondok kopi. Setelah masuk, mereka melihat korban sudah tergeletak tak bernyawa dengan posisi terlungkup.

Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Dempo Makmur, Bripka Muhidin, yang selanjutnya menghubungi Kapolsek Pagaralam Utara.

Tim gabungan dari Polres Pagaralam dan Polsek Pagaralam Utara segera tiba di lokasi dan melakukan evakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Besemah Kota Pagaralam.

AKBP Erwin Aras Genda S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Mursal Mahdi SE MM membenarkan peristiwa tersebut.

BACA JUGA:Baru Bebas, Residivis Narkoba Diduga BD Berulah, Diamankan Ternyata Paketan Sabu Sebanyak Ini

BACA JUGA:Bejat, Buruh Harian Renggut Mahkota Anak Tiri

Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban diperkirakan meninggal dunia sudah tiga hari sebelum ditemukan.

Ia juga mengatakan, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi, yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

Keluarga korban telah membuat surat pernyataan tidak akan melakukan otopsi terhadap jenazah korban dan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: