AH-64DN Apache, Bereinkarnasi Menjelma AH-64E Guardian, Jadi Helikopter Serang Tangguh

AH-64DN Apache, Bereinkarnasi Menjelma AH-64E Guardian, Jadi Helikopter Serang Tangguh

Foto : Helikopter AU Belanda.-AH-64DN Apache, Bereinkarnasi Menjadi AH-64E Guardian, Jadi Helikopter Serang Tangguh-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Selain Inggris, Yunani dan Polandia, Belanda adalah pengguna helikopter serang AH-64 Apache yang cukup senior di Eropa, Belanda tercatat mulai mengoperasikan AH-64 Apache sejak tahun 1999.

Belum lama ini ada kabar dari Negeri Kincir Angin, bahwa Skuadron 301 Angkatan Udatra Kerajaan Belanda (Koninklijke Luchtmacht) merayakan perpisahan pada AH-64DN Apache.

Dikutip Scramble.nl, pada hari Kamis 11 Januari 2024, Angkatan Udara Belanda melakukan penerbangan demonstrasi terakhir AH-64DN (AH-64D Block II Apache) dengan nomer registrasi Q-26 (call sign HAWK01) di Pangkalan Udara Gilze-Rijen.

Setelah hampir 25 tahun beroperasi, Skuadron 301 Per Sapientam Efficiens et Immortalis, mengucapkan selamat tinggal kepada helikopter serang Apache AH-64DN Q-26 yang melakukan beberapa lintasan rendah dan mendemonstrasikan sistem flare.

BACA JUGA:Rudal Sea Skua, Senjata Pemungkas Helikopter Super Lynx 300 AL Malaysia

Setelah itu, pada hari Senin tanggal 15 Januari, formasi tiga unit AH-64D Apache akan melakukan penerbangan terakhir.


Foto : Helikopter AU Belanda.-AH-64DN Apache, Bereinkarnasi Menjadi AH-64E Guardian, Jadi Helikopter Serang Tangguh-Indomiliter.com

Dalam beberapa bulan mendatang, keseluruhan armada AH-64D Block II Apache akan dibongkar dan dikirim ke AS.

Dimana bagian-bagian helikopter digunakan dalam produksi model AH-64E v6 Apache Guardian yang telah dipesan Belanda.

Dengan nilai kontrak senilai US$1,19 miliar, ke-28 unit AH-64D Block II Apache akan ditingkatkan kemampuannya ke standar varian AH-64E.

BACA JUGA:Super Lynx MK.99A, Helikopter Maritim Anti Kapal Selam Korsel Akan Pensiun

Poin besar yang di-upgrade mencakup modernisasi fire control radar, beragam sensor yang ditingkatkan dan peningkatan dapur pacu.

Angkatan Udara mengoperasikan armada 30 unit AH-64D Apacje. Helikopter pertama tiba di Gilze-Rijen pada Juli 1999. Dua unit AH-64DN jatuh, masing-masing pada 29 Agustus 2004 (Q-20) dan 17 Maret 2015 (Q-15) di Mali.

Selain itu, delapan digunakan bersama Detasemen Pelatihan Apache Belanda (NATD) di Fort Hood (TX) yang diubah namanya menjadi Fort Cavazos pada 9 Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: