Mengapa Suhu Turbocharger Adalah Kunci Perawatan? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Mengapa Suhu Turbocharger Adalah Kunci Perawatan? Ini Penjelasan Lengkapnya!. Foto net--
Turbocharger bekerja dengan cara memanfaatkan gas buang yang panas untuk memutar turbin dan kompresor, meningkatkan aliran udara ke dalam mesin. Setelah berkendara, turbocharger menjadi sangat panas karena paparan langsung terhadap gas buang panas.
Jika mesin dimatikan secara langsung setelah perjalanan, aliran minyak pelumas ke turbocharger terhenti tiba-tiba. Hal ini dapat menyebabkan suhu turbocharger turun secara drastis, yang dapat merusak bagian internalnya.
BACA JUGA:Takut Trek Pendakian Sulit? Berikut 7 Tempat Camping di Kuningan dengan Jalur Pendakian yang Mudah!
Untuk mencegah ini, disarankan untuk membiarkan mesin berjalan dalam keadaan idle selama beberapa menit sebelum dimatikan, sehingga turbocharger dapat mendinginkan diri dengan bertahap.
2. Peningkatan Tekanan Turbin
Turbocharger bekerja dengan prinsip tekanan tinggi, dan ketika mesin dimatikan secara tiba-tiba, tekanan di dalam sistem dapat meningkat secara drastis.
Ini disebabkan oleh fakta bahwa turbocharger terus berputar sejenak setelah mesin dimatikan karena momentum yang telah terakumulasi. Kenaikan tekanan yang cepat ini dapat merusak sistem pembuangan dan berbagai komponen terkait turbocharger.
BACA JUGA:Gunung Tampomas Sumedang! Legenda, Asal Usul Hingga Pesan Moral yang Tersimpan di Dalamnya
Dengan memberikan waktu tambahan setelah perjalanan sebelum mematikan mesin, tekanan turbocharger dapat kembali ke tingkat normal secara perlahan.
Ini membantu mencegah kerusakan pada sistem dan memastikan bahwa komponen-komponen tersebut dapat beroperasi dalam kondisi yang optimal.
3. Perlindungan Terhadap Komponen Internal
Mesin mobil turbo memiliki berbagai komponen internal yang bekerja pada tingkat suhu dan tekanan tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: