Rumor, Hanud Ukraina Tembak Jatuh Pembom Strategis Tu-22M3 Backfire di Wilayah Rusia

Rumor, Hanud Ukraina Tembak Jatuh Pembom Strategis Tu-22M3 Backfire di Wilayah Rusia

Hulu ledak V-860/880 Frag-HE seberat 217 kg dapat menyebarkan puluhan ribu bantalan bola di awan yang mematikan.

BACA JUGA:Sandown Class, Kapal Pemburu Ranjau Pabrikan Inggris Untuk Ukraina

Dalam peran pertahanan udara, S-200 seharusnya tidak memiliki masalah dalam mencapai target setinggi 40 km dan sejauh 305 km.

Dalam kondisi ideal, rudalnya mungkin mampu menjangkau jarak 346 km. Jarak tersebut seratus mil lebih jauh dari rudal hanud Patriot PAC-2 terbaik buatan Amerika Serikat yang saat ini dimiliki Ukraina.

Ukraina mewarisi baterai S-200 dari Uni Soviet pada tahun 1991. Berapa banyak S-200 dan V-860/880 yang dimiliki Ukraina saat ini masih belum jelas. Angkatan udara Ukraina mengoperasikan sistem ini hingga sekitar tahun 2013.

Setelah Rusia memperluas perangnya terhadap Ukraina mulai bulan Februari 2022, Ukraina mengaktifkan kembali beberapa komponen S-200 lama mereka dan mulai meluncurkan rudal V-860/880 ke sasaran Rusia di darat dengan jarak lebih dari 321 km.

BACA JUGA:Perdananya Sita M2A2 Bradley ODS-SA Dari Pasukan Ukraina, Koleksi Tangkapan IFV Rusia Bertambah

Hal itu sepertinya dilakukan setelah Ukraina memodifikasi rudal dengan perangkat keras pemandu tambahan.

Kami belum melihat bukti jelas bahwa Ukraina mengerahkan S-200 mereka dalam peran darat-ke-udara aslinya. Namun bukan berarti mereka tidak bisa melakukan hal tersebut—atau belum melakukannya.

Mungkin ada ratusan V-860/880 tua yang disimpan di Ukraina, dan ratusan lainnya berada di gudang senjata bekas sekutu Pakta Warsawa di Kiew. Ada rumor bahwa Bulgaria baru-baru ini menyumbangkan beberapa komponen S-200 miliknya ke Ukraina.

BACA JUGA:Sukhoi Su-35 Rusia Luluhlantakkan Stasiun Radar Ukraina, Ternyata Gunakan Rudal Jenis Ini

Pesawat pengebom Rusia berukuran besar dan lamban yang terbang di ketinggian akan menjadi target ideal bagi S-200 Ukraina jika pembom Rusia terbang cukup dekat ke perbatasan Ukraina dan masuk ke dalam jangkauan S-200 di jangkauan sekitar 321 km atau lebih.

Masalahnya, bagi komandan pertahanan udara Ukraina, adalah semua pembom Rusia menembakkan rudal jelajah yang mampu menjangkau lebih dari 321 km. Rudal serangan darat standar Tu-22M3, seperti Kh-22/32, memiliki jangkauan lebih dari 804 km. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: