Masih Keturunan Sunan? Inilah Kisah 3 Pendekar Sakti yang Merupakan Pendiri Kerajaan Mataram Kuno
Masih Keturunan Sunan? Inilah Kisah 3 Pendekar Sakti yang Merupakan Pendiri Kerajaan Mataram Kuno --Net_Ilustrasi
Ki Giring tiba di rumah sehabis mandi di sungai. Dia kecewa karena tidak jadi meminum air kelapa bertuah tersebut.
Namun, akhirnya Ki Ageng Giring pasrah pada takdir bahwa Ki Ageng Pemanahan yang dipilih Tuhan untuk menurunkan raja-raja di pulau Jawa.
Setelah Ki Ageng Pemanahan wafat lalu digantikan oleh Sutawijaya. Ki Juru Mertani lalu menjadi penasihat Sutawijaya.
Dia bersama Sutawijaya membangun kekuatan pasukan Mataram. Peran Juru Mertani terlihat saat Mataram berperang melawan Pajang.
Konon saat itu Ki Juru Martani berangkat bertapa ke puncak Gunung Merapi meminta bantuan penguasa alam gaib di sana.
Hasilnya, ketika terjadi perang melawan Pajang tahun 1582, Gunung Merapi tiba-tiba meletus dan memuntahkan laharnya menyapu pasukan Sultan Hadiwijaya sehingga akhirnya Pasukan Pajang mundur.
Ki Juru Martani juga pernah menjadi guru Raden Rangga yang terkenal akan kesaktiannya. Kemudian Ki Juru Martani menjabat sebagai patih Kesultanan Mataram sejak pemerintahan Sutawijaya tahun 1586-1601.
Dilanjutkan pemerintahan Mas Jolang putra Sutawijaya yang memerintah tahun 1601-1613.
Lalu digantikan oleh Adipati Martapura putra Mas Jolang yang menjadi raja satu hari, dan dilanjutkan Sultan Agung putra Mas Jolang lainnya yang naik takhta sejak tahun 1613.
Ki Juru Mertani alias Adipati Mandaraka meninggal dunia pada tahun 1615. Kedudukannya sebagai patih Mataram kemudian digantikan oleh Tumenggung Singaranu.
Sedangkan Ki Penjawi oleh Sutawijaya tetap dijadikan sebagai Adipati di Pati dengan kebebasan tidak membayar pajak ke Mataram hingga akhir hayatnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: