Liburan Anti Boncos! Inilah Biaya Liburan ke Pagaralam yang Bikin Hemat
Liburan Anti Boncos! Inilah Biaya Liburan ke Pagaralam yang Bikin Hemat-Foto: net-
Mungkin, perlu tambah satu hari lagi, nih, khusus untuk hunting kuliner. Kapan, ya, ke sana lagi?
BACA JUGA:Biaya liburan ke Kota Pagaralam, Tidak Bikin Kantong Kering!
Alasan mudah mencari makan ini jugalah yang menjadi pertimbangan saya lebih memilih bermalam di pusat kota, dibandingkan di daerah sekitar gunung. Bisa, sih, mau pindah hotel, misalnya, semalam di kota, semalam di sekitar kebun teh, tapi ribet, aah.
Keliling Kota
Sayangnya, saya cuma punya waktu sehari untuk berkeliling Kota Pagar Alam. Otomatis, tujuan utamanya cuma Bukit Rimau dengan ikon tulisan PAGAR ALAM raksasa itu.
Ke sanalah tujuan utama saya. Setelah sarapan dan mendapatkan motor sewaan, saya bergegas ke sana. Sungguh mudah rutenya. Puncak Gunung Dempo yang terkadang tertutup awan berdiri kokoh di depan mata, seolah menjadi petunjuk jalan.
BACA JUGA:5 Model Rambut Pria Korea yang Akan Membuat Anda Tampil Beda di Tahun 2023
Jalurnya memang menanjak dan berliku, tapi kondisi jalan yang mulus, tidak akan menyulitkan pengunjung. Saya salah ambil jalan waktu itu, sehingga bertemu jalan berbatu. Untunglah ujungnya tetap sama, meskipun tidak berpapasan dengan satu orang pun, kecuali para pemetik teh.
Pulangnya saya mengikuti jalan beraspal dengan garis putih di tengah. Tidak ketemu lagi, tuh, jalan rusak, bahkan berpapasan dan berbarengan dengan banyak pengunjung.
Pokoknya, kalau yang baru pertama ke Pagar Alam dan mau ke Bukit Rimau atau Tugu Rimau, ikuti saja jalan beraspal. Begitu di pertigaan, lihatlah petunjuk jalan, dan pilihlah Jl. Rimau. Saya baru tahu ini ketika jalan mengarah pulang. Heheh
BACA JUGA:Banyak Cerita Mistis di Gunung Kelud! Apakah Itu? Yuk Simak Ini Penjelasanya
Tapi, ya, meskipun naiknya sendirian di jalan rusak. Nggak ada takut-takutnya, tuh. Maksudnya khawatir sama orang jahat. Mungkin karena hati riang, dan bisa bebas berhenti mau foto-foto di spot manapun.
Hamparan perkebunan tehnya benar-benar memanjakan mata, apalagi saat melihat panorama Kota Pagar Alam dari ketinggian. Wajar saja, waktu tempuh yang sebanarnya bisa kurang dari satu jam itu, bisa lebih lama, karena terpesona pemandangan alamnya.
Kalau diajak balik lagi ke Pagar Alam, saya mau banget. Masih banyak destinasi wisata alamnya yang belum saya sambangi. Kota ini, kan, juga terkenal dengan banyak air terjunnya, dan saya tidak sempat mengunjungi salah satunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: