Kamu Harus Tau! Ini 6 Tips Jitu Atasi Pembengkakan Kelenjar Getah bening

Kamu Harus Tau! Ini 6 Tips Jitu Atasi Pembengkakan Kelenjar Getah bening

Kamu Harus Tau! Ini 6 Tips Jitu Atasi Pembengkakan Kelenjar Getah bening -Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Kelenjar getah bening adalah struktur kecil berbentuk kacang yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Kelenjar getah bening menyaring cairan getah bening yang bersirkulasi dan  mengandung limfosit (sel darah putih) yang membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Ada ratusan kelenjar getah bening yang tersebar di seluruh tubuh. Mereka terhubung satu sama lain melalui pembuluh getah bening.

Menurut Healthline, kelenjar getah bening dapat ditemukan di banyak area di bawah kulit, antara lain ketiak, bawah rahang,  sisi leher,  sisi selangkangan, dan di atas tulang selangka.

BACA JUGA:Papua Barat, Ini Dia Pesona Surga yang Belum Terjamah, Simak Penjelasan Lengkapnya Disini!

Pembengkakan kelenjar getah bening dapat disebabkan oleh virus dan biasanya kembali normal setelah infeksinya hilang.

Antibiotik biasanya tidak berguna dalam mengobati infeksi virus.

Nah, berikut pengobatan yang dapat dilakukan untuk pembengkakan kelenjar getah bening bergantung dari penyebabnya:

1. Kanker: Pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat disebabkan oleh kanker, sehingga memerlukan pengobatan. 

BACA JUGA:Mau Punya Motor Irit? Coba Pilih 1 Dari 7 Merk Motor Matic Di Indonesia Ini!

Cara mengatasi penyakit ini tergantung dari jenis kanker yang menyebabkannya, seperti pembedahan, radiasi, hingga kemoterapi. 

2. Gangguan Kekebalan: Jika pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh kondisi yang memengaruhi kekebalan, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, pengobatan untuk kondisi ini didahulukan terlebih dahulu. 

Dengan begitu, masalah pembengkakan kelenjar getah bening akan lebih mudah disembuhkan atau sembuh dengan sendirinya.

3. Infeksi bakteri: Pengobatan yang paling umum pada pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri adalah antibiotik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: