Eksplorasi Wisata ke Benteng Kalamata, Menjejak Sejarah yang Megah dan Alam yang Menakjubkan

Eksplorasi Wisata ke Benteng Kalamata, Menjejak Sejarah yang Megah dan Alam yang Menakjubkan

Eksplorasi Wisata ke Benteng Kalamata, Menjejak Sejarah yang Megah dan Alam yang Menakjubkan-Foto: net-Net

PAGARALAMPOS.COM - Benteng Kalamata di Ternate, Maluku Utara, bukan hanya sekadar destinasi wisata eksotis di sisi Selat Maitara, tetapi juga merupakan saksi bisu perjuangan melawan berbagai penguasa dari masa ke masa, demi mencapai kemerdekaan.   

Dengan usianya yang telah mencapai 481 tahun, Benteng Kalamata bukan hanya menyimpan keindahan arsitektur kura-kura yang unik, tetapi juga menceritakan perjalanan panjang sejarah, mulai dari masa pemerintahan Portugis hingga menjadi objek wisata sejarah yang populer saat ini.

Sejarah dan Penamaan Alternatif

Benteng Kalamata memiliki nama alternatif yang memberikan warna sejarahnya. 

BACA JUGA:Menelusuri Keindahan Jambi, 7 Wisata Ini Wajib Kamu Kunjungi yang Punya Pemandangan Mempesona!

Selain dikenal sebagai Benteng Kalamata, tempat ini juga dikenal sebagai Benteng Kayu Merah dan Benteng Santa Lucia. 

Bentuk arsitektur yang mirip kura-kura dipilih pada masa itu karena dianggap paling kuat dan sulit ditembus oleh musuh. 

Sejarah penamaan Benteng Kalamata sendiri merujuk pada seorang Pangeran Ternate bernama Kaicil Kalamata.

Yang menjadi nama benteng saat kekuasaannya berada di tangan Belanda.

BACA JUGA:Ada Green Canyon Juga? Inilah 6 Tempat Wisata Kabupaten Lahat Paling Populer

Perjalanan Panjang Benteng Kalamata

Fase Pertama: Pembangunan Portugis

Pada tahun 1540, Benteng Kalamata pertama kali dibangun oleh Antonio Vigaveta atau Fransisco Serao, dalam upaya pengembangan kekuasaan Portugis di Ternate. 

Namun, pertempuran dengan Sultan Baabullah menyebabkan kekalahan Portugis pada tahun 1575, dan mereka angkat kaki dari Ternate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: