Ganjar-Mahfud Siapkan Program 'Jaga Teman' untuk Cegah Kekerasan ke Perempuan dan Anak
Ganjar-Mahfud Siapkan Program 'Jaga Teman' untuk Cegah Kekerasan ke Perempuan dan Anak-Foto: net-Net
PAGARALAMPOS.COM - Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud MD Aryo Seno Bagaskoro mengatakan pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyiapkan program Jaga Teman untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di seluruh lembaga maupun lingkungan masyarakat.
Seno menyebut Ganjar saat menjabat gubernur Jawa Tengah sudah memiliki program serupa.
Menurutnya, Ganjar sangat serius menangani masalah kekerasan hingga perundungan kepada perempuan dan anak.
"Program jaga teman ini ada satu rangkaian program yang tercantum dalam visi misi Ganjar Mahfud terutama memberikan perhatian terhadap perempuan dan anak dalam hal kesejahteraan
melindungin anak terutama dalam menghadapi berbagai kasus kekerasan yang marak terjadi," kata Seno kepada wartawan, Jumat (10/11).
BACA JUGA:Program Kampung Sadar Iklim, cara Ganjar Mahfud Menjaga Lingkungan Hidup untuk Generasi Mendatang
Seno menjelaskan spirit utama program Jaga Teman adalah membangkitkan kesadaran keberpihakan pada korban.
Memberikan ruang yang memadai dalam pendampingan dengan fasilitas yang cukup di tiap tingkatan penegakan hukum, termasuk dalam hal penguatan anggaran bagi Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Kemudian memberikan edukasi sosialisasi serta pembangkitan kesadaran secara rutin untuk berpihak kepada korban, baik aparat penegak hukum kemudian lingkungan keluarga," ujarnya.
Lebih lanjut, Seno mengungkapkan bahwa Ganjar sudah memiliki komitmen keberpihakan pada perempuan dan anak sejak duduk di DPR, seperti memperjuangkan pengesahan kuota afirmasi bagi perempuan di ruang politik.
BACA JUGA:Ganjar-Mahfud Siapkan Program Zero Blank Spot, Ingin Akses Internet Merata
Kemudian saat menjadi gubernur, Ganjar membawa Jateng menjadi provinsi pelopor perlindungan anak dengan program Jogo Konco sebagai program andalan.
"Maka semangat itu yang berusaha ditingkatkan dalam semangat perlindungan anak dan perempuanz Sebab dalam hal ini, kata kuncinya adalah penyiapan ekosistem dan penumbuhan kesadaran kolektif.
Ini harus tegas, tapi tidak bisa instan. Harus ditumbuhkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: