Bersiap Hadapi Cina, Amerika Pertimbangkan Pencopotan Howitzer 105mm, Senjata Berat Pada Tank Terbang

Bersiap Hadapi Cina, Amerika Pertimbangkan Pencopotan Howitzer 105mm, Senjata Berat Pada Tank Terbang

Foto : Pesawat tank Amerika.-Bersiap Hadapi Cina, Amerika Pertimbangkan Pencopotan Howitzer 105mm, Senjata Berat Pada Tank Terbang-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Di segmen gunship, nama AC-130J Ghostrider yang dioperasikan Angkatan Udara AS (USAF) sudah sangat dikenal.

Dengan desain tambun dan terbang lambat, AC-130J bisa diibatkan sebagai tank terbang dengan persenjataan berat untuk melakukan bantuan tembakan udara ke permukaan.

Yang salah satunya dengan penempatan howitzer kaliber 105 mm pada sisi lambungnya.

Guyuran howitzer 105 mm dari udara diklaim dapat menciptakan daya hancur yang dahsyat pada sasaran di permukaan.

BACA JUGA:Israel Ekspor Sistem Pertahanan Udara ke Pelanggan Misterius, Diduga Rudal Barak

Namun, belum lama ini, US. Air Force Special Operations Command (SOCOM) selaku operator AC-130J menyebutkan bahwa tengah mempertimbangkan untuk ‘mencopot’ howitzer 105 mm era Perang Vietnam dari AC-130J pada awal tahun 2026.


Foto : Mancong senjata berat pesawat tank Amerika.-Bersiap Hadapi Cina, Amerika Pertimbangkan Pencopotan Howitzer 105mm, Senjata Berat Pada Tank Terbang-Indomiliter.com

Dikutip dari defensenews.com (8/11/2023), ide untuk melepas howitzer muncul ketika US SOCOM memikirkan kembali bagaimana mereka akan menggunakan senjata berat tersebut.

Setelah berakhirnya Perang Afghanistan dan di tengah fokus yang lebih besar terhadap musuh utama Amerika Serikat saat ini, yakni Cina.

Mencopot howitzer bisa menjadi perubahan besar dalam cara mendukung pasukan operasi khusus dalam perang canggih melawan musuh yang lebih maju seperti Cina.

BACA JUGA:Tunggu Perintah Misi Kemanusian, TNI AL Siapkan Kapal Rumah Sakit KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat 992 ke Palest

Atas rencana mencopot howitzer 105 mm, US SOCOM kini sedang mempertimbangkan penambahan rudal jelajah kecil.

Untuk serangan jarak dekat; radar advanced active electronically scanned array (AESA) pada AC-130J untuk meningkatkan pelacakan target darat.

Dan serangkaian peningkatan komunikasi dan jaringan agar lebih terhubung dengan jaringan komando dan kendali pada level pasukan gabungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: