Polri Gulung 18 Terduga Jaringan Teroris di 6 Wilayah, Jelang Pemilu 2024

Polri Gulung 18 Terduga Jaringan Teroris di 6 Wilayah, Jelang Pemilu 2024

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 18 tersangka tindak pidana terorisme selama periode bulan Oktober 2023. Penangkapan dilakukan di 6 provinsi.

Yaitu Sumatra Barat, Jawa Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan, para tersangka terorisme yang ditangkap itu, yakni enam orang ditangkap di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Lima tersangka di Sumatera Selatan, empat tersangka di Lampung, kemudian Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Sumatera Barat masing-masing satu tersangka.

BACA JUGA:Disambangi Tiga Jenderal Polri, Ketua Ponpes Daarul Falah Ciamis Dukung Wujudkan Pemilu Damai

“Para tersangka berasal dari kelompok teroris berbeda-beda, ada yang dari Anshor Daulah dan Jamaah Islamiyah,” kata Ramadhan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/10/2023).


Foto : Karo Penmas Brigjend Ahmad Ramadhan.-Polri Gulung 18 Terduga Jaringan Teroris di 6 Wilayah, Jelang Pemilu 2024-Google.com

Brigjen Ramadhan mengungkapkan, penangkapan pertama dilakukan pada 2 Oktober 2023 di Sumatra Barat dengan satu orang tersangka berinisial RA.

“Berperan sebagai propaganda di media sosial”ujar Ramadhan.

Kemudian tanggal 5 Oktober 2023 di wilayah Jawa Barat ditangkap satu tersangka berinisial AT, perannya merupakan anggota kelompok teroris Anshor Daulah (AD).

BACA JUGA:Optimalkan Pembinaan, Pj Walikota Ajak Seluruh Stackholder Sukseskan Pembangunan Lapas Kelas III Pagaralam

Penangkapan berikutnya terjadi di tanggal 15-16 Oktober 2023 berhasil mengamankan 5 (lima) pelaku berperan sebagai anggota kelompok Jamaah Islamiyah antara lain HN, MA, IW, AS, AN.

Penangkapan kembali dilakukan di tanggal 18 Oktober 2023 di wilayah Lampung. Sebanyak empat orang tersangka, yakni MA, AZ, IS dan S.

“Peran keempatnya adalah kelompok Jamaah Islamiyah (JI),” Ungkap Brigjen Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: