Mengenal 10 Warisan Budaya Seni Bela Diri Khas Indonesia yang Masih Lestari

Bahkan, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa juga telah mendukung popularitasnya di luar Indonesia.

2. Tarung Derajat

Tarung Derajat adalah: Ilmu, tindakan moral dan sikap hidup yang memanfaatkan kemampuan daya gerak otot, otak dan nurani secara Realistis dan Rasional, terutama pada upaya penguasaan dan penerapan 5 (lima) daya gerak moral.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Asal-usul Gunung Arjuna! Konon Hasil Petapaan Anggota Pandawa

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Makam Kuno di Bendungan Keureuto! Begini Rekomendasi Arkeolog

Tarung Derajat merupakan seni bela diri full body contact yang prakt.is dan efektif berasal dari Indonesia.

Diciptakan oleh Achmad Dradjat, Tarung Derajat memiliki semboyan "Aku ramah bukan berarti takut, aku tunduk bukan berarti takluk."

Praktisi Tarung Derajat disebut "Petarung" dan tekanan pada agresivitas serangan dalam memukul, menendang, serta teknik bantingan, kuncian, dan sapuan kaki.

3. Silek Minangkabau

Silek Minangkabau, atau Silat Minangkabau, adalah seni bela diri asal Sumatera Barat yang telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Ini adalah metode bertahan yang digunakan oleh masyarakat Minangkabau yang sering merantau, menjaga diri selama perjalanan di rantauan.

BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Asal-usul Terbentuknya Gunung Arjuna di Malang

BACA JUGA:Arkeolog Ungkap Jejak Prasejarah Kehidupan Manusia Zaman Dulu di Gua Topogaro

4. Merpati Putih

Merpati Putih merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri tangan kosong yang memiliki proverb "Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan."

Sumber: