30 Unit RTLH Direhab, Bantuan CSR dan APBD Perubahan

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM – Kendati belum adanya kejelasan suntikan dari pusat untuk mengentaskan rumah tak layak huni (RTLH), Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtaa) Kota Pagar Alam mengandeng mitra.

Hal ini disampaikan Kepala Disperkimtan Kota Pagar Alam David Kenedi ST MM melalui Kabid Perumahan dan PSU Wendi Ferizal, jika tahun ini program bedah rumah melalui bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) masih berjalan.

“Selain melalui dana Baznas, bedah rumah RTLH juga kita laksanakan melalui dana corporate sosial responsibility (CSR) Bank SumselBabel," katanya.

Juga dianggarkan APBD perubahan, masing masing sebanyak 15 unit,” ucap dia kepada Pagaralam Pos, Rabu (26/6/2024).

BACA JUGA:Meriahkan Hari Bhayangkara ke 78, Polres Pagar Alam Gotong Royong Finishing RTLH

Lanjut Wendi, untuk bantuan CSR Bank SumselBabel saat ini sebanyak 15 unit tersebar di Kecamatan Pagar Alam.

Dengan progres, saat ini dalam tahapan usulan permintaan material. “BSPS melalui CSR ini telah disetujui dan sedang berjalan tahapannya,” ucapnya.

 Sedangkan BSPS rumah tak layak huni yang didanai melalui APBD perubahan sebanyak15 unit tersebar di tiga Dempo (Utara, Tengah dan Selatan). Saat ini dalam tahapan verfikasi di lapngan oleh tenaga fasilitator lapangan (TFL).

“TFL mengecek langsung kondisi kediaman calon penerima, hal ini agar bantuan BSPS rumah tak layak huni ini benar benar bisa tepat sasaran,” katanya lagi seraya mengatakan BSPS dari dua sumber danan ini penerima dibantu dana stimulan Rp.20 juta. Terdiri dari 17,5 juta untuk belanja material ditambah Rp.2,5 juta untuk upah.

BACA JUGA:Kapolres Pagar Alam Bersama Kadisperkimtan Tinjau Rehab RTLH

Wendi tak menampik jika kondisi RTLH di wiayah Kota Pagar Alam tak lah sedikit tersebar di lima kecamatan.

Hanya saja kondisinya tiap tahun terus mengalami penurunan. Sejalan dengan adanya program BSPS RTLH dan membaik perekonomian.

“Untuk data RTLH di Kota Pagar Alam saat ini terekam sekitar 1.635 unit. Jumlah ini turun dari  sekitar 1.900 unit ditahun lalu,” beber dia.

Terkait harga kopi yang melejit pada musim panen tahun ini mempengaruhi penurunan jumlah RTLH? Jawab Wendi, yang jelas ada.

Sumber: