Terletak di Samudera Hindia, Beginilah Keunikan Pulau Enggano yang Wajib Kamu Tau!

Terletak di Samudera Hindia, Beginilah Keunikan Pulau Enggano yang Wajib Kamu Tau!

Terletak di Samudera Hindia, Beginilah Keunikan Pulau Enggano yang Wajib Kamu Tau!-Tangkapan Layar-Bengkulu Interaktif

PAGARALAMPOS.COM - Pulau Enggano, salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Hindia, merupakan sebuah permata yang masih tersembunyi. Pulau ini adalah bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Dengan luas wilayah mencapai 400,6 km², Pulau Enggano terdiri dari enam desa: Kahyapu, Ka'ana, Apoho, Malakoni, Meok, dan Banjarsari, dengan pusat pemerintahan terletak di Desa Apoho.

Terletak di sebelah barat daya Kota Bengkulu, Pulau Enggano memiliki koordinat geografis 05° 23′ 21″ LS dan 102° 24′ 40″ BT. Secara astronomis, pulau ini terletak pada 05°31'13 LS dan 102°16'00 BT.

Pulau Enggano memiliki banyak keunikan, termasuk suku-suku asli, budaya, adat istiadat, dan potensi wisata alam. Pulau ini tidak hanya menawarkan pesona alam yang menakjubkan, tetapi juga legenda lokal yang menarik.

BACA JUGA:Jarang Orang Tau! Ini 4 Ban Motor yang Miliki Kualitas Mantap yang Tahan Lama

Salah satunya adalah kepercayaan bahwa jika seseorang membawa pasangannya ke pulau ini, mereka akan segera menikah dan setia seumur hidup.

Masyarakat Pulau Enggano dikenal dengan pelestariannya dan teguh memegang budaya lokal, menjadikan daya tarik bagi wisatawan dan potensi investasi yang menjanjikan.

Selain terumbu karang yang masih lestari, pulau ini juga memiliki flora dan fauna yang langka, seperti ikan Tuna Sirip Biru, Penyu Hijau, Penyu Sisik, serta beragam burung endemik, termasuk Burung Betet Ekor Panjang, Burung Kacamata, Celepuk Enggano, Burung Tiung, dan masih banyak lagi.

Pulau Enggano Dihuni oleh Enam Suku Pulau Enggano dihuni oleh lima suku asli, yaitu suku Kahaoa, suku Kaitora, suku Kauno, suku Kaarubi, Kaharuba, dan suku Kamay sebagai suku pendatang.

BACA JUGA:Temukan Ratusan Batu Nisan Kuno di Aceh! Begini Pendapat Para Arkeolog

Setiap suku dipimpin oleh seorang kepala suku dan memiliki satu rumah adat. Saat mengadakan upacara adat atau perayaan besar, warga Enggano dipanggil oleh kepala suku untuk berkumpul di rumah adat dengan menggunakan alat pemanggil yang disebut "Kamiyu," yang mirip dengan terompet dan terbuat dari keong laut.

Sebagian besar suku di Pulau Enggano masih menggunakan bahasa asli Enggano dalam kehidupan sehari-hari, tetapi mereka juga menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi umum.

Pesona Pulau Karang Timbul Sebagai pulau karang timbul (Raised Coral Island), Pulau Enggano memiliki keindahan yang memukau. Dengan luas pulau lebih dari 39 ribu hektar, pulau ini adalah rumah bagi lebih dari 868 kepala keluarga atau sekitar 3.000 jiwa.

Pulau Enggano dikelilingi oleh gugusan pantai yang alami dan bersih, serta beragam jenis ikan karang yang bisa dilihat langsung dengan mata telanjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: