Kisah Asmara Ratu Tribuwana Tunggadewi dengan Gajah Mada Dalam Menyatukan Nusantara

PAGARALAMPOS.COM - Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terbesar di nusantara, sekarang Indonesia. 

Para pemimpinnya mempunyai ambisi untuk menguasai nusantara, didukung oleh inisiatif politik besar dari gubernur Majapahit yang terkenal, Gajah Mada. 

Namun pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana  mereka menyatukan nusantara dan menguasai pulau-pulau selain Jawa? 

Kejayaan kerajaan Majapahit masih melegenda hingga saat ini. Dari masa ke masa, raja atau ratu melakukan perjuangannya masing-masing untuk menaklukkan kerajaan atau negara di nusantara. 

BACA JUGA:8 Tips Merawat iPhone agar Tetap Awet dan Tidak Cepat Rusak, Pengguna iPhone Wajib Tau!

Demikian pula kisah Tribhuwana Tunggadewi. Namanya adalah tokoh ratu, penguasa ke-3 sekaligus ratu Majapahit, yang memerintah pada tahun 1328 hingga 1350 Masehi. 

Tentu saja indah. Juga terkenal karena sikapnya yang tidak hanya berani. Ratu ini tampaknya diberkahi dengan kecerdasan luar biasa. 

Pada awal masa pemerintahannya bersama suaminya, terjadi pemberontakan besar yang dipimpin oleh Sadeng dan Keta. 

Namun berkat keberanian Mahapatih Gajahmada, ia  melumpuhkan kekuatan pemberontak.

BACA JUGA:Diyakini Merupakan Peninggalan Raja Airlangga, Ternyata Istana Didalam Hutan Jati Lamongan Merupakan

Atas jasanya tersebut, Gajah Mada dianugerahi gelar kehormatan Mahapatih Gajah Mada yang merupakan gelar tertinggi kedua setelah gelar raja. 

Pada upacara penobatan, Gajah Mada mengucapkan sumpah yang dikenal dengan  Sumpah Palapa di hadapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.

Berdasarkan Sumpah Palapa, Mahapatih Gajah Mada bersumpah akan menyatukan wilayah nusantara di bawah naungan kerajaan besar Majapahit.

Ratu Tribhuwana Tunggadewi dikenal sebagai  ratu pemberani dan tangguh yang pernah memerintah kerajaan Majapahit di masa lalu.

Sumber: