Sejarah Dinasti Qing, Kekaisaran China Yang Kaya Namun Runtuh Secara Misterius!
Sejarah Dinasti Qing, Kekaisaran China Yang Kaya Namun Runtuh Secara Misterius! -ilustrasi-tionghoa info
BACA JUGA:Melacak Perkembangan Peradaban Kuno di India: Sejarah dan Pengaruhnya
Penulis pertama studi George Orlandi, menurutnya Kekaisaran Dinasti Qing yang berkuasa mulai dari 1626 hingga 1912 jauh lebih kaya dibandingkan China modern.
Penyebab hancurnya Dinasti Qing hingga China sukses bangkit dan mendominasi perekonomian dunia seperti sekarang mestinya dapat menjadi pembelajaran bahwa keadaan bisa berubah semudah membalikkan telapak tangan.
Dalam hal ini (kebangkitan China) jelas menunjukkan bahwa perekonomian mana pun harus waspada karena keadaan dapat berubah dan terkadang dengan cepat, ucap Georg Orlandi.
Perlu diketahui bahwa, Sangat penting untuk memahami bagaimana China mampu mengatasi ketidakstabilan karena sudah pernah terjadi pada masa lalu.
BACA JUGA:Apa yang Membuat Bangunan Bersejarah di Lampung Spesial? Ini Panduan dan Informasinya!
Pemikiran tidak dapat terulang kembali adalah sebuah kesalahan. Perubahan memang bisa terjadi karena mekanisme yang mendasarinya memiliki kesamaan yang mengejutkan, kata peneliti CSH lainnya Peter Turchin.
Sejak lama para ilmuwan telah berusaha untuk menentukan penyebab jatuhnya Dinasti Qing selama dua abad.
Ada berbagai faktor sebelumnya telah mereka usulkan yang kemungkinan merupakan penyebabnya, termasuk bencana lingkungan, serangan negara asing, kelaparan, dan pemberontakan,dll.
Akan tetapi, tidak satupun dari faktor-faktor ini memberikan penjelasan yang komprehensif, tambahTurchin.
BACA JUGA:Candi Ngawen: Jejak Sejarah dan Keragaman Agama dalam Arsitektur Kuno
Dalam penelitian ini, para peneliti pun menggabungkan berbagai faktor dan menemukan bahwa ada tiga elemen yang secara dramatis meningkatkan tekanan sosial-politik yang memporak-porandakan Dinasti Qing.
1. Terjadi ledakan penduduk
Menurut para peneliti, telah terjadi ledakan jumlah penduduk sebanyak empat kali lipat, yang terjadi antara tahun 1700 dan 1840 .
Sehingga Hal ini mengakibatkan berkurangnya lahan per kapita yang menyulitkan masyarakat dan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: