Unik! Teruskan Tradisi Nenek Moyang, Inilah Tradisi Kawin Tangkap yang Ada di Sumba

Unik! Teruskan Tradisi Nenek Moyang, Inilah Tradisi Kawin Tangkap yang Ada di Sumba

Unik! Teruskan Tradisi Nenek Moyang, Inilah Tradisi Kawin Tangkap yang Ada di Sumba -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Tradisi kawin tawang yang terjadi di wilayah Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sorotan  dalam beberapa waktu terakhir.

Sebuah video yang merekam adegan seorang perempuan berpakaian adat "menculik" seorang perempuan di tempat umum telah menimbulkan kejadian di masyarakat.

Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan pengertian tradisi fotografi pernikahan, cara pelaksanaannya menurut tradisi Sumban, dan mengapa tradisi ini  kontroversial.

Bagaimana tradisi pernikahan lewat penangkapan?

BACA JUGA:Wisata Sejarah Pintu Gerbang Majapahit, Miliki Nilai Bersejarah Dan Melegenda Didalamnya!

Perkawinan tawanan adat merupakan salah satu bentuk perkawinan  berdasarkan pengaturan adat di wilayah Sumba, NTT. Praktek ini memiliki nama yang berbeda-beda, seperti Wenda Mawine, Yappa Mawinni dan Kedu Ngidi Mawine, tergantung  dialek dan wilayah  Sumba.

Tradisi ini konon merupakan warisan nenek moyang masyarakat Sumba yang diwariskan secara turun temurun.

Praktik kawin paksa ini tunduk pada peraturan ketat berdasarkan hukum perkawinan adat Sumban.

Tradisi ini tidak mungkin dilakukan semua orang dan pengantin perempuan seringkali dipilih dari keluarga yang memiliki kerabat dekat hingga keluarga pengantin pria.

BACA JUGA:Situs Kuno Yang Tertinggal Di Pati Jawa Tengah, Ternyata Ini Kisah Dari Pintu Gerbang Majapahit!

Tujuan dan sejarah adat istiadat pernikahan

Tradisi kawin tangkap dilakukan dalam konteks kekerabatan keluarga, klan, atau suku, dengan salah satu tujuannya adalah untuk mengikat hubungan kekerabatan.

Hal ini menjadi alasan mengapa perempuan yang akan menjadi calon mempelai wanita biasanya dipilih dari keluarga yang memiliki hubungan kekerabatan erat dengan keluarga calon mempelai pria.

Selain itu, tradisi ini juga menjadi upaya para pria Sumba untuk keluar dari budaya matriarki yang dominan dalam tradisi masyarakat Sumba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: