Suku Cadang ‘Diborong’ Untuk Ukraina, Brasil Kesulitan Modernisasi MBT Leopard 1A5BR Antara Jerman dan Brasi
Banyak suku cadang terkait akan dikirim terutama ke Angkatan Darat Ukraina untuk perbaikan dan pemeliharaan yang diperlukan.
BACA JUGA:Dianugerahi Tokoh Transformasi Pelayanan Polri, Ternyata Ini Terobosan Kapolri
Meski proyek modernisasi Leopard 1A5BR dilakukan sendiri oleh Brasil, namun, pasokan beberapa komponen dari Jerman tetap dibutuhkan.
Seperti diketahui, Jerman adalah negara prinsipal MBT Leopard 1 dan 2. MBT Leopard 1 dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann untuk memenuhi persyaratan Angkatan Darat Jerman.
Dan setelah uji coba dengan kendaraan prototipe, MBT kemudian diterima untuk digunakan pada tahun 1963.
Produksi pertama Leopard diserahkan kepada Angkatan Darat Federal Jerman pada bulan September 1965.
BACA JUGA:Gantikan C-130 Hercules, Austria Resmi Order Empat Unit Embraer C-390 Millennium
Sejak 25 April 2022, Rheinmetall telah meminta Pemerintah Jerman untuk mengirimkan 88 unit MBT Leopard 1A5 ke Ukraina.
Pada 1 Februari 2023, situs web Denmark “OLFI” mengumumkan bahwa Denmark berencana untuk menyumbangkan 20 unit Leopard 1A5 yang di-upgrade ke Ukraina.
Menurut pernyataan bersama yang diterbitkan oleh Menteri Pertahanan Denmark, Jerman, dan Belanda pada 7 Februari 2023.
Denmark, Jerman dan Belanda mengumumkan pasokan 100 unit MBT Leopard 1A5 yang diperbarui ke Ukraina.
Masalah modernisasi Leopard 1A5BR telah dibahas oleh perwira militer Brasil selama sebulan, dan masalahnya bukan hanya ketidakpastian prospek mendapatkan peningkatan yang diinginkan tetapi juga kemampuan pengoperasian tank-tank ini secara umum.
Program modernisasi MBT Leopard 1A5BR dimulai pada Februari 2020. Kondisi teknis untuk pekerjaan tersebut telah ditentukan dan disetujui oleh Kementerian Pertahanan Brasil Rencananya adalah untuk meng-upgrade 116 tank Leopard 1A5BR mereka.
Namun dalam prosesnya, Brasil memutuskan untuk menyerah pada peningkatan armor dan sistem perlindungan tambahan, membuang pilihan untuk mengganti seluruh turret atau hanya meriamnya dengan meriam 120mm yang baru karena ternyata terlalu mahal. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: