Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif (01)

Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif (01)

Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif--google.com

Menghadirkan delapan mimpi Kurosawa yang diperjelas dengan intertitle pada setiap fragmennya. 

Fragmen pertama berjudul ‘Sunshine Through the Rain’ (Matahari Bersinar di sela-sela Hujan). 

BACA JUGA:Tak Hanya IRC yang Jadi Primadona, Ternyata 3 Rekomendasi Lainnya Ini Bikin Kamu Penasaran!

Fragmen kedua adalah ‘The Peach Orchard’ (Kebun Buah Persik). Fragmen ketiga berjudul ‘The Blizzard’ (Badai Salju). 

Fragmen keempat berjudul ‘The Tunnel’ (Terowongan)’ Fragmen kelima berjudul ‘Crows’ (Beberapa Burung Gagak).

Fragmen keenam berjudul ‘Mount Fuji in Red’ (Gunung Fuji Memerah), 

BACA JUGA:Malam Pertama Kawin Kok Pake Ritual Beginian, Yuk Simak Tradisinya

fragmen ketujuh berjudul ‘The Weeping Demon’ (Iblis Menangis) 

Dan fragmen terakhir atau kedelapan berjudul ‘Village of the Watermills’ (Desa Kincir Air). 

Plot dan atau alur cerita: Sebenarnya film ini tidak memiliki narasi tunggal, namun bersifat episodik. 

BACA JUGA:Disini Menikahi Ibu Sendiri Dianggap Lazim? Mengupas Tradisi Unik Suku Polahi Di Gorontalo

Mengikuti petualangan ‘pengganti Kurosawa’ (sering dikenali dengan memakai topi khas Kurosawa). 

Ini melalui delapan segmen, atau ‘mimpi’ yang berbeda, masing-masing diberi judul.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: