Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif (01)

Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif (01)

Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif--google.com

‘Yume’ [Dreams] membahas tema-tema seperti masa kanak-kanak, spiritualitas, seni, kematian.

BACA JUGA:Gajah Mada, Mitra Setia Ratu Tribhuwana dalam Memerintah

Juga membahas tentang kesalahan serta pelanggaran yang dilakukan manusia terhadap alam.

‘Yume’ [Dreams] yang disutradarai oleh Akira Kurosawa ini diproduksi pada tahun 1990. 

Ya, Akira Kurosawa sebelumnya memang telah terkenal sebagai sinematografi fantastis. 

BACA JUGA:Bikin Heboh, Ternyata Ada Loh Suku yang Lakukan Pernikahan Sedarah!

Dan pada film ‘Yume’ [Dreams] dia berhasil meramu sebuah film minim dialog. 

Dengan kekayaan simbol-simbol khas kultur Era Edo dan ciri khas maskulinitas yang kental dari Bushi. 

Film yang berdurasi 2 jam ini terbagi menjadi delapan babak. 

BACA JUGA:Kisah Pernikahan Sedarah Suku di Indonesia, Kawini Ibu Atau Saudara Kandung

‘Yume’ [Dreams] secara garis besar mengisahkan tentang percampuran mimpi dan kenyataan. 

Kisah dalam film ini diangkat dari persepsi personal dari Akira Kurosawa. 

Melalui film ‘Yume’ [Dreams], Kurosawa mewujudkan mimpinya menjadi sebuah karya film yang menakjubkan.

BACA JUGA:Sejarah Pilu Indonesia, Dimanakah Jasad 7 Pahlawan Ini?

Film ‘Yume’ [Dreams] memiliki bentuk antologi ini menggunakan struktur episodik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: